Salah satu hal mengenai pola pendidikan yang berbeda antara Indonesia dengan di luar negeri pada akhirnya membawa beberapa perbedaan pola pikir mahasiswa Indonesia dengan luar negeri. Padahal, memiliki gelar yang sama dan dengan waktu yang sama juga tentunya.
Mengapa banyak mahasiswa di luar negeri lebih unggul daripada mahasiswa dari tanah air, dan mengapa kebanyakan orang Indonesia yang belajar di luar negeri juga menjadi orang-orang yang sukses. Berikut perbedaan pola pikir antara mahasiswa luar negeri dengan mahasiswa lokal yang harus kamu ketahui agar kamu bisa lebih unggul walau hanya menempuh pendidikan di tanah air.
- Budaya Membaca
Para sarjana luar negeri terbiasa membaca buku untuk bisa meraih gelar sarjana mereka. Karena, dibutuhkan beberapa teori dan juga beberapa pengetahuan yang hanya bisa mereka dapatkan dari luar kelas atau dari beberapa materi yang diberikan oleh dosen mereka jika mereka ingin mendapat gelar sebagai seorang sarjana.
Bagi mahasiswa di Indonesia, budaya membaca bahkan masih terlalu jauh untuk diwujudkan dan hanya segelintir mahasiswa saja yang berminat untuk membaca. Hal ini juga yang menunjukkan perbedaan pola pikir mahasiswa Indonesia dengan luar negeri.
- Kepentingan Sosial Media
Pola pikir lainnya yang membedakan mahasiswa di luar negeri dan juga di Indonesia adalah seberapa aktif mereka di media sosial. Kamu sendiri pun dapat melihat bahwa sebagian besar mahasiswa di Indonesia memiliki akun untuk beberapa media sosial mulai dari Instagram, Twitter, TikTok, SnapChat dan Facebook. Beberapa media sosial tersebut bahkan dimiliki oleh hampir setiap mahasiswa di Indonesia.
Beberapa mahasiwa di luar negeri juga memiliki akun untuk beberapa media sosial tersebut. Tetapi, mereka tidak menggunakan media sosial tersebut secara regular dan bahkan banyak mahasiswa yang memilih untuk tidak memiliki beberapa akun media sosial tersebut. Buat mereka, terlalu membuang-buang waktu untuk mengetahui apa yang orang lain lakukan di sosial media.
- Sebagian Besar Kampus di Luar Negeri Tidak Menerapkan Absensi
Kebayang gak sih kalau di Indonesia tidak menggunakan sistem absensi. Apa kelasnya masih penuh? Beberapa kampus di luar negeri jarang, lho menggunakan sistem absensi. Karena, mahasiswa di sana sudah sangat sadar mengenai pentingnya belajar.
Jadi, tidak ada absensi pun mereka tetap datang, mereka tetap hadir mengikuti pembelajaran di kelas. Karena, di sana yang terpenting akumulasi tugas dan hasil ujian bagus. Dengan itu, kamu sudah bisa lanjut ke semester berikutnya. Tidak ada kaitannya dengan kehadiran.
- Lebih Mementingkan Kebutuhan Dibanding Penampilan
Rata-rata mahasiswa luar negeri lebih mengutamakan prioritas pemanfaatan keuangan mereka untuk keperluan kuliah. Mereka baru berbelanja sesuai keinginannya setelah merasa ada uang lebih dan sudah teratasi kebutuhan kuliahnya.
Kayaknya berbalik banget dengan gaya hidup mahasiswa Indonesia, sebagian besar mahasiswa Indonesia lebih mengutamakan belanja sesuai keinginannya agar terlihat lebih trendi dan modis, atau hanya untuk sekadar memenuhi gaya hidup.
- Tetap Ke Kampus Walau Mata Kuliah Kosong
Mahasiswa luar negeri sangat concern dengan studi mereka. Hal ini disebabkan oleh banyaknya tugas dan budaya belajar di perpustakaan serta persaingan yang sangat ketat. Oleh karena itu, walaupun gak ada jadwal kuliah mereka tetap datang ke kampus.
Lagi-lagi sangat berbanding terbalik oleh mahasiswa Indonesia. Sebagian besar ke kampus kalau ada jadwal kuliah saja, kalau libur atau ada jadwal kosong digunakan untuk santai. Tetapi ada juga pastinya mahasiswa Indonesia yang melakukan berbagai kegiatan produktif saat libur, yang tidak mengharuskannya untuk ke kampus pastinya.