Setelah tim putri Universitas Negeri Jakarta meraih peringkat ketiga LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) Season 7 usai mengalahkan Perbanas Institute, kedua kampus bertemu di perebutan peringkat ketiga sektor putra. Perbanas bisa membalas kekalahan tim putri mereka di perebutan peringkat ketiga pada Rabu (31/7) di Sports Hall Center Universitas Pelita Harapan (UPH).
Tim putra Perbanas yang dipimpin oleh Rizky Teguh Pristianto ini sudah unggul cukup jauh sejak kuarter pertama. Di lima menit pertama, Perbanas memimpin 16-4. UNJ lebih tajam di lima menit kedua kuarter pembuka itu dengan tambahan tujuh poin. Namun, Perbanas bisa menjaga keunggulan. Muhammad Arief Febri Setiawan mengumpulkan delapan poin untuk membawa Perbanas unggul 22-11 atas UNJ di kuarter pembuka ini.
Kuarter kedua masih dikuasai Perbanas. Saat rehat antarparuh laga, Perbanas unggul 37-27. Setelah tampil apik di dua kuarter pertama, Perbanas meneruskan ketangguhan mereka di bagian kedua laga. UNJ mengalami kesulitan mencetak angka untuk mengejar keunggulan lawan.
Perbanas memperbesar jarak keunggulan mereka di kuarter ketiga yang ditutup dengan skor 53-36. Kuarter keempat berlangsung cukup seimbang, tapi UNJ bisa memangkas sedikit saja ketertinggalan mereka. Perbanas memastikan trofi peringkat ketiga dengan kemenangan 66-48 atas UNJ.
Dari duel ini, Perbanas berhasil mempertahankan peringkat ketiga yang telah mereka raih di musim lalu. “Pertandingan tadi cukup bagus. Hanya, saya menyayangkan menurunnya fisik anak-anak setelah tiga hari berturut-turut bermain. Untuk evaluasi, mungkin kami bisa melihat dari rekaman-rekaman di Youtube LIMA,” ucap Rahmad, pelatih putra Perbanas.
UPH Pertahankan Gelar di Rumah
Putra Universitas Esa Unggul (UEU) dan Universitas Pelita Harapan (UPH) bertanding di laga puncak LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) Season 7. UPH dan UEU bersaing sengit pada Rabu (31/7) malam ini. Perlawanan yang ketat membuat UPH dan UEU meciptakan angka yang sama, 8-8, saat paruh waktu kuarter pembuka. Saat 10 menit pertama berakhir, kedua tim kembali mencetak angka yang sama, 17-17.
UPH melesat dengan cepat sejak kuarter kedua. Keunggulan tim ini tidak lepas dari pemain andalan Muhamad Arighi. Student-athlete ini menyumbangkan 10 angka dan membuat UPH unggul 38-26 atas UEU. UEU mencoba mengejar keunggulan sang tuan rumah. Namun, delapan menit kuarter ketiga, UPH semakin jauh meninggalkan lawannya. UPH mencatat keunggulan 55-38 atas UEU di akhir kuarter ini.
Mendekati kuarter pamungkas, tim kampus tuan rumah berjulukan The Eagles ini semakin mempersempit langkah UEU untuk mencetak angka. Erlan Perkasa dkk. berkali-kali melakukan percobaan untuk mengangkat UEU, tapi dihadang oleh pertahanan tim UPH. UEU bahkan kerap kehilangan bola.
UEU masih belum mampu meruntuhkan perlawanan tuan rumah.
Di empat menit terakhir kuarter pamungkas, kedua tim praktis menurunkan tim pelapis seiring skor keduanya berselisih 20 angka. Gelar pun digenggam tuan rumah. UPH mempertahankan gelar dengan membukukan kemenangan 74-52 atas UEU.