Jakarta – Di sesi terakhir di hari pertama LIMA Badminton: Air Mineral Prim-A GJC 2019, tergelar dua duel ketat di kedua lapangan. Semakin malam, permainan yang berlangsung di Gelanggang Remaja, Jakarta Timur, semakin memanas.
Sebelumnya di perdelapan final, Virgiansyah Yogi Prasyan dari Universitas Budi Luhur (UBL), menang dengan skor telak. Pada sesi terakhir ini Virgiansyah menghadapi lawan yang sama kuat, yaitu, Aditya Zaki I dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Pertandingan Virgiansyah dan Aditya harus melewati rubber game. Aditya memimpin poin pada gim pertama dengan skor 21-14. Semangat Virgiansyah semakin terpacu karena kalah di gim pertama. Ia membalasnya dengan memenangi gim kedua, dengan skor tipis 21-19.
Setelah kejar-mengejar skor di awal gim kedua, gim penentuan semakin mendebarkan. Virgiansyah mendominasi di gim penentuan ini. Aditya kehilangan fokusnya saat skor mencapai 2-5. Virgiansyah menutup pertandingan hari itu dengan kemenangan yang indah. Virgiansyah memenangi gim penentuan dengan skor 11-5.
Di lapangan lain pun tidak kalah serunya. Muammar Kasyaf dari Universitas Trisakti (Usakti) menghadapi The Titus Jaya dari Universitas Pelita Harapan (UPH). Muammar Kasyaf merupakan pemain profesional dan salah satu peserta yang diunggulkan. Ia memenangi gim pertama dengan skor 21-16.
Kemenangan itu tidak berlangsung lama. Jaya yang berambisi untuk mendapatkan tempat di semifinal, terus meladeni permainan yang diberikan Kasyaf. Usaha Jaya untuk merebut poin di gim kedua, membuahkan hasil. Jaya unggul dengan skor 21-17, yang berarti berlanjut dengan rubber game.
Pada gim penentuan, Jaya mendominasi permainan. Ia berhasil menang dan melaju ke semifinal setelah unggul dengan skor 11-3.