Tasikmalaya – Babak semifinal LIMA Futsal Mini Competition pada Sabtu (12/10) berlangsung seru. Tak hanya untuk meramaikan LIMA Futsal: Blibli.com West Java Conference Season 7, kompetisi ini digelar dengan tujuan untuk memberikan pembelajaran dan pembinaan usia dini.
Semifinal pertama diisi SDN Lewo 1 dan SDN 2 Cibemeugelis. Pada laga ini, SDN 1 Lewo memenangi laga dengan skor 4-2.
Empat gol yang dihasilkan SDN 1 Lewo berasal dari dua pemainnya. Muhammad Bintang Malika Nur Mubarok mencetak gol pada menit kedua. Berselang dua menit, Mohamad Pirmansah juga menyumbang satu gol. Di sisi lain, SDN 2 Cibeneugelis juga menciptakan satu gol lewat Rivki Saepul Mugni pada menit kelima.
Pada babak kedua, Bintang dan Pirmansah masing-masing mencetak satu gol untuk SDN 1 Lewo. SDN 2 Cibeneugelis juga menambah satu gol lewat Ajri Rajbiya pada menit ke-19. Tak ada gol lagi yang tercipta hingga akhir pertandingan.
Asep Ali Muttaqin Rahmat, guru olahraga SDN 2 Cibeneugelis. mengungkapkan, “Alhamdulillah anak-anak bersemangat dan bermain bagus di kompetisi ini. Mereka sangat antusias mengikuti ajang ini. Selain itu, lewat kompetisi kami ingin menunjukkan bakat dan minat anak-anak di futsal. Kami berharap besok bisa mendapat peringkat ketiga agar bisa memperkenalkan sekolah kami”
Agi Ramadhansah, guru olahraga SDN 2 Cibeneugelis, juga berpendapat, “Alhamdulillah siswa kami bermain dengan disiplin. Dengan ikut kompetisi ini, saya berharap dapat melatih mental mereka sehingga berani tampil di depan umum. Mereka juga bangga dan ceria mengikuti ajang LIMA. Oleh karena itu, kami berharap LIMA bisa mengadakan kompetisi seperti ini lagi. Kami ingin menjadi juara di LIMA Futsal Mini Competition ini agar bisa menjadi prestasi yang berguna di masa depan.”
Semifinal kedua menghadirkan SDN 2 Lewo dan SDN Sukamulya. Laga empat besar LIMA Futsal Mini Competition ini dimenangi oleh SDN Sukamulya dengan skor 1-0.
Satu gol yang dihasilkan SDN Sukamulya diciptakan pada babak kedua. Gol tersebut terjadi pada menit ke-14 lewat tendangan Muhamad Ilham.
Guru olahraga SDN Sukamulya, Irvan Kristivan, menyampaikan bahwa kompetisi seperti LIMA Futsal Mini Competiton ini merupakan bentuk pembinaan untuk para siswa. Ia mengatakan, “Kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan di tingkat sekolah dasar masih berlangsung. Meski jarang ada kompetisi antarsekolah, pembinaan terus dilakukan. Tak hanya sekolah, kompetisi seperti LIMA Futsal Mini Competition ini juga merupakan bentuk pembinaan kepada anak-anak karena tidak ada kompetisi seperti LIMA. Di sini, mereka bisa contextual learning, atau belajar dengan hal yang sesungguhnya.”
“Selain itu, buat kami, turnamen ini merupakan yang pertama disiarkan langsung di Youtube sehingga orang lain bisa melihatnya. Hal itu menjadi motivasi tersendiri untuk anak-anak agar lebih giat lagi dalam latihan. Kegiatan seperti ini juga akan mereka kenang sampai tua dan pembelajaran yang didapat di sini dapat menjadi bekal untuk masa depan mereka,” tambah Irvan.
Lewat LIMA Futsal Mini Competition ini, LIMA berharap akan memunculkan bibit-bibit unggul yang akan mengharumkan nama bangsa. Pengalaman mereka berkompetisi di sini juga diharapkan akan menjadi pengalaman atau bekal mereka di masa depan, sesuai visi yang digenggam LIMA, yaitu Awal Masa Depan.