Semua orang pasti merasakan hal yang sama semenjak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) melanda serta diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yaitu bosan. Kebosanan tersebut tentunya terjadi karena dua hal yaitu pandemi Covid-19 dan PPKM yang membuat semua orang diwajibkan untuk tetap di rumah.
Selama di rumah, orang-orang tetap melakukan kegiatan mereka seperti biasa. Namun, yang berbeda adalah mereka melakukannnya di rumah dengan metode dalam jaringan (daring). Contoh kegiatan yang biasa orang lakukan dengan metode daring adalah bekerja, belajar, dan berkomunikasi.
Kegiatan berbasis daring tentunya juga berdampak kepada proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dan aktivitas olahraga. Salah satu orang yang terkena dampak tersebut adalah student athlete dari Universitas Gunadarma (UG), Ikbar Bariqalaa Nashrullah, player dari tim juara yaitu UG-1 di LIMA Esports Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) 2020.
Ikbar merupakan student athlete yang saat ini berfokus kepada kuliah dan tim UG-1 saja merasakan dampak pandemi ini terhadap pola hidupnya. Sebelum pandemi, pemain yang pernah bermain untuk tim MLBB profesional yaitu Percival Esports tersebut sering berolahraga seperti joging atau futsal.
Akan tetapi, ketika pandemi melanda, ia harus berhenti untuk melakukan kegiatan olahraga di luar. Hal tersebut membuat fisiknya semakin tertekan karena banyaknya kegiatan yang ia lakukan seperti kuliah dan latihan dengan tim UG-1.
Namun, untuk menyiasati hal tersebut, ia tetap melakukan stretching dan olahraga kecil yang bisa ia lakukan di rumah. Ia mengatakan, “karena saya merupakan pemain MLBB dari tim esports UG, saya harus tetap menjaga fisik saya. Saya terkadang melakukan stretching dan olahraga kecil di rumah serta yang terpenting adalah melakukan olahraga yang dapat membuat jari saya agar tidak capek.”
Selain itu, makanan menjadi faktor utama dalam menjaga kondisi tubuh Ikbar di kala pandemi ini. Pemain yang memiliki nickname Voker. tersebut juga mengatakan, “pola makanan saya diatur oleh orang tua saya di rumah. Di kala pandemi ini, saya lebih pilih makanan yang dimasak oleh keluarga saya dibandingkan makanan yang dijual di luar.”
Meskipun aktivitas yang menggunakan fisik serta jam tidur ia berantakan, ia mengakui bahwa menjaga pola hidup dan makanan di kala pandemi adalah hal yang terpenting. Semua itu ia lakukan agar banyaknya kegiatan yang ia jalani tetap ia lakukan dan yang terpenting di rumah.
