Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Ada orang yang suka merampungkan pekerjaannya dari jauh-jauh hari, ada juga yang mengerjakan tugas atau pekerjaannya saat mendekati tenggat waktunya atau deadline. Deadline merupakan tenggat waktu bagi seseorang dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Deadline biasanya dihadapi oleh pelajar, mahasiswa/i, dan pekerja.
Banyak yang bilang atau merasa bahwa mereka akan lebih kreatif saat mengerjakan tugas saat mendekati tenggat waktunya. Namun, apakah menjadi deadliner itu merupakan sesuatu yang baik atau malah justru kebiasaan yang buruk? Berikut penjelasannya.
Dalam buku yang berjudul Stop Mengeluh: Siap Kerja, Kerja, dan Kerja (2017) karya Jubilee Enterprise, seorang penulis artikel New Yorker dan Wired, Christoph Niemann, menuliskan bahwa deadline itu penting. Menurutnya, deadline bisa membuat seseorang berpikir sungguh-sungguh dan serius.
Pendapat tersebut memang benar karena saat seorang deadliner mengerjakan tugas yang sudah mendekati tenggat waktunya, ia hanya akan fokus untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Namun, ada penelitian lain yang bertolak belakang dengan pendapat tersebut.
Salah satu penelitian yang dirilis oleh Harvard University membuktikan bahwa jika seseorang “tertekan” oleh deadline, mereka justru menjadi kurang kreatif. Penelitian ini juga didukung oleh Journal of Applied Psychology yang ditulis Marcus Baer dan Greg Oldham pada tahun 2006, yang mengatakan bahwa kreativitas akan menurun apabila dikejar deadline. Mengapa?
Kreativitas merupakan suatu proses yang panjang dan melibatkan empat proses di dalamnya, yaitu :
- Preparation
Artinya, orang-orang kreatif menyiapkan diri untuk mengerjakan suatu tugas yang baru. Mereka mendengar masalah yang terjadi atau tugas yang akan dikerjakannya, mengumpulkan data-datanya, dan membicarakan kemungkinan yang bisa dilakukan terhadap tugas-tugas tersebut. Pada proses ini, intinya mereka akan mengumpulkan dan menyatukan segala informasinya terlebih dahulu.
- Incubation
Orang-orang kreatif membutuhkan waktu untuk memikirkan cara penyelesaian tugas tersebut. Mereka akan mulai mengasah otak, menggabungkan informasi yang ada di pikirannya, dan menyatukan informasi satu dengan informasi lain untuk menghasilkan karya yang kreatif. Proses ini tidak bisa dilakukan secara instan karena menyatukan informasi-informasi tersebut melibatkan alam bawah sadar. Menemukan kaitan antara informasi satu dengan yang lain bisa saja muncul secara tiba-tiba dan tidak dapat diduga. Oleh karena itu, proses ini tidak bisa “dipaksakan”.
- Illumination
Setelah keterkaitan antara informasi yang satu dengan yang lainnya sudah tercipta, orang-orang kreatif mulai menemukan “pola” untuk menyelesaikan masalah atau tugas tersebut.
- Verification
Pada proses ini, orang-orang kreatif harus membuktikan kalau “temuannya” itu memang benar-benar dapat membantu menyelesaikan masalah atau tugas yang dikerjakan.
Dari penelitian di atas, proses yang paling memakan waktu adalah incubation. Oleh karena itu, mengerjakan tugas dengan cara SKS (Sistem Kebut Semalam) atau saat mendekati deadline akan mempengaruhi proses tersebut dan menurunkan kreativitas kalian sendiri.
Pengerjaan tugas mendekati tenggat waktu ini juga bisa mempengaruhi kesehatan kalian karena kalian akan melakukan hal apa pun demi menyelesaikan tugas tersebut, bahkan mungkin ada sebagian orang yang lupa waktu makan dan istirahat karena fokus mengerjakan tugasnya.
Jika kalian menyelesaikan tugas atau masalah jauh dari tenggat waktu, kalian masih bisa memeriksa kembali tugas tersebut, lalu mengerjakan tugas lain dengan santai dan tidak terburu-buru. Waktu istirahat kalian pun tidak akan terganggu karena tugas-tugas tersebut sudah mulai terselesaikan. Jadi, meski tugas atau pekerjaan kalian deadline-nya masih lama, lebih baik langsung dikerjakan, ya!
