Connect with us

News

Lima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang Akan Melakukan Pembelajaran Tatap Muka

Karena pandemi Covid-19 yang melanda kurang lebih dua tahun ini, menyebabkan perguruan tinggi serta lembaga pendidikan lainnya menutup diri belajar di kelas. Kegiatan belajar mengajar kini hanya bisa melalui virtual meeting. Segala aktivitas harus dilakukan di rumah saat ini, begitu pun dengan belajar.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kemendikbud mengumumkan institusi pendidikan dan sekolah bisa melakukan pembelajaran tatap muka “secara terbatas” pada tahun ajaran baru mendatang yang dimulai Juli 2021. Perguruan tinggi sudah boleh menggelar kuliah tatap muka dengan syarat diantaranya, tenaga pendidik baik dosen maupun guru sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Kabarnya beberapa perguruan tinggi akan melakukan kegiatan belajar mengajar yang akan berjalan seperti biasanya saat sebelum pandemi. Namun, dengan protokol kesehatan yang ketat pastinya. Berikut kampus yang akan menjalankan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka:

  1. Universitas Sebelas Maret (UNS)

UNS sudah menggelar kuliah tatap muka mulai 7 April 2021, dan yang terpenting metode pembelajaran tatap muka (PTM) harus dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Rektor UNS, Jamal Wiwoho, mengatakan agar kegiatan kuliah tatap muka tidak menjadi klaster penularan Covid-19, pihaknya menyertainya dengan sejumlah persyaratan.

Salah-satu kriteria adalah mahasiswa yang ikut kuliah tatap muka harus mendapat izin dari orang tua dan mahasiswa juga harus menyertakan hasil swab antigen. Selama percobaan, kegiatan PTM dilaksanakan hanya tiga fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keolahragaan. Karena fakultas tersebut jaraknya agak berjauhan. Dan hanya angkatan 2020 yang bisa mengikuti PTM, pada tiap kelas juga harus berisikan maksimal 25 mahasiswa.

  1. Universitas Brawijaya (UB)

UB berencana menerapkan kuliah tatap muka untuk perkuliahan tahun akademik 2021-2022. Meski begitu, tidak semua mahasiswa akan menjalani kuliah secara langsung di kampus. Hanya ada 25 persen mahasiswa yang akan menjalani proses pembelajaran secara luring. Sisanya, sebanyak 75 persen tetap kuliah secara daring.

Rektor UB Prof Nuhfil Hanani mengatakan, pembelajaran tatap muka itu diprioritaskan bagi mahasiswa yang belum pernah menyentuh kampus sama sekali. Yakni mahasiswa semester 1 dan semester 3 tahun akademik 2021-2022 mendatang. Mahasiswa semester 1 dan 3 yang berjumlah separuh dari total mahasiswa UB akan bergantian menjalani kuliah tatap muka. Skema pembelajaran ini disebut sebagai blended learning atau pembelajaran secara tatap muka dan daring sekaligus.

  1. Institut Teknologi Bandung (ITB)

ITB telah mulai menyelenggarakan kuliah tatap muka dengan model hybrid, sebagai respons atas keputusan pembelajaran tatap muka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).  Menurut Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah, perkuliahan hybrid diselenggarakan sebagai model percontohan sistem perkuliahan ITB yang beradaptasi dengan pandemi Covid-19. Perkuliahan ini akan berlangsung sekitar satu bulan dan telah dilaksanakan oleh sejumlah program studi magister Kampus Jatinangor sejak Maret 2021.

Program studi yang dipilih untuk menjalankan model perkuliahan ini adalah Teknik Air Tanah (TAT-FITB) dengan jumlah mahasiswa 5 orang, Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi (PIAS-FTSL) dengan jumlah mahasiswa 13 orang, Teknik Metalurgi (MG-FTTM) dengan jumlah mahasiswa 16 orang, dan Arsitektur Lansekap (AL-SAPPK) dengan jumlah mahasiswa 8 orang.

  1. Universitas Padjajaran (UNPAD)

UNPAD memutuskan untuk membuka perkuliahan pada Agustus mendatang. Hal ini merespons hasil survei yang dilakukan Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad sebanyak 68,3% mahasiswa ingin kuliah tatap muka. Menurut Rektor Unpad Rina Indiastuti, kuliah tatap muka yang dilakukan akan dilakukan dengan metode hybrid. Di mana, sebagian melaksanakan tatap muka dan sebagian sisanya melaksanakan secara online secara bersamaan.

Untuk itu, UNPAD memutuskan keputusan membuka kuliah tatap muka terbatas pada semester ganjil 2021/2022 atau pada bulan Agustus mendatang. Hal ini juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Rina menjelaskan bahwa mahasiswa yang boleh menjalani kuliah tatap muka terbatas adalah yang memiliki kriteria kondisi tubuh sehat, dan memiliki izin dari orang tua. Selain itu, mata kuliah yang dijalani adalah yang tak bisa ditinggalkan.

  1. Universitas Gadjah Mada (UGM)

UGM akan kembali membuka pembelajaran tatap muka secara terbatas pada Agustus 2021 mendatang dengan memprioritaskan mahasiswa yang berasal dari sekitar DIY dan Jawa Tengah. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno M.Agr. mengatakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka akan mempertimbangkan kondisi jumlah kasus Covid-19 setelah Hari Raya Idul Fitri.

Dia menegaskan mahasiswa UGM yang akan mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka ini harus membawa surat persetujuan dari orang tua atau wali mahasiswa. Tahap awal ini, mahasiswa yang diperbolehkan ikut kuliah tatap muka diprioritaskan bagi yang berdomisili di sekitar DIY dan Jawa Tengah. Serta, menyertakan surat persetujuan orang tua, mahasiswa yang ikut kuliah luring secara periodik akan diminta pemeriksaan kesehatan bebas Covid-19 dengan alat deteksi GeNose.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in News