Connect with us

Basketball

Lima Menit Terakhir Penentu Kemenangan UB

Universitas Brawijaya (UB) melawan Universitas Ma Chung berakhir dengan skor tipis 39-38 untuk kemenangan UB, di GOR Universitas Airlangga Kampus C, Surabaya.

Laga terakhir derby Malang antara Universitas Brawijaya (UB) melawan Universitas Ma Chung dalam LiMA Basketball: McDonald’s East Java Conference (EJC) 2018 berakhir dengan skor tipis 39-38 untuk kemenangan UB. Kemenangan UB di GOR Universitas Airlangga Kampus C, Surabaya, itu ditentukan pada lima menit terakhir sebelum laga usai.

Pada awal laga, produktivitas pemain UB rendah. Lima menit pertama kedua tim hanya mencetak skor 4-0 untuk keunggulan Ma Cung. Kerja keras UB untuk membalas berbuah hanya empat poin. Alhasil, tim berkostum biru itu harus  mengakui keunggulan Ma Chung di kuarter pertama. Ma Chung memimpin dengan skor sementara 11-4.

Empat poin berhasil ditambahkan UB pada kuarter kedua. Robby Surjohardjo (nomor punggung 13) menjadi pencetak poin terbanyak pada kuarter ini. Meski berhasil menambah poin, UB tak mampu mengimbangi lawan. Ma Chung masih unggul 19-8 pada kuarter kedua.

Pemain UB, Harris Kristanto (Nomor punggung 88) mengawali kuarter ketiga dengan tembakan tiga angkanya. UB melejit dengan tambahan tujuh poin. Namun, tambahan poin itu belum jadikan UB unggul pada kuarter ini. Ma Chung masih unggul 27-20 pada kuarter ketiga.

Mulai membaik, UB berusaha kejar poin. Tambahan enam poin di paruh waktu awal kuarter empat ini membuat pemain memanas. Skor sempat imbang 31-31. Namun beberapa saat kemudian, pelanggaran yang dibuat UB menghasilkan dua kali tembakan bebas untuk Ma Chung. Dua tembakan bebas itu berhasil dieksekusi menjadi poin oleh Ma Chung. Skor sementara 33-31 untuk tim berkostum putih itu.

Tembakan tiga angka berhasil ditambahkan oleh sang kapten UMC, Marvanico Tjokrosoeharto. Ma Chung unggul dengan skor sementara 38-37. UB tak mau kalah, dua poin ditambahkan UB dalam 30 detik terakhir. Tim berkostum biru ini membukukan kemenangan dengan skor akhir 39-38.

“Anak-anak ini terlalu ambisius untuk bisa memperebutkan skor tinggi. Sehingga saat kuarter akhir, mereka hilang kontrol” ujar pelatih Ma Chung Malang, Wahyudiono

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Basketball