Liga Mahasiswa (LIMA) kembali menyapa para mahasiswa Universitas Negeri Jakata lewat LIMA Training and Workshop (LTW). Kegiatan ini digelar di Pusat Kajian Pengembangan Olahraga (Pusbangkor) pada Selasa (25/6).
Salah satu tujuan LIMA mengadakan training dan workshop ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang industri olahraga serta memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan diri, baik hard skill maupun soft skill.
Kegiatan LTW ini diisi oleh dua pembicara, yaitu Ryan Gozali selaku CEO Liga Mahasiswa dan General Manager Umbro Indonesia, Achmad Lanang. Selain itu, LTW ini dibuka oleh Prof. Dr. Ahmad Sofyan Hanif, M.Pd., selaku Wakil Rektor III UNJ. Beliau menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Liga Mahasiswa karena sudah mengadakan seminar ini, serta mengimbau kepada para mahasiswa yang hadir dari berbagai fakultas untuk aktif dalam bertanya. “Terima kasih kepada Liga Mahasiswa karena sudah mendukung kegiatan ini. Saya berharap para mahasiswa dapat menyimak materi dengan baik, aktif bertanya hingga dapat memahami materi dan merealisasikannya melalui kompetisi,” ujarnya. “Pahami lalu praktikkan. Untuk apa teori tanpa kompetisi?” tambah Ahmad.
Setelah sambutan yang diberikan Wakil Rektor III, materi sesi pertama diisi oleh Ryan Gozali yang menyampaikan tentang Industri dan Manajemen Olahraga. Dalam penyampaiannya, Ryan membagi materi tersebut menjadi tiga aspek, yaitu Sport Management, Sport Marketing, dan Sport Industry.
Di sesi kedua, Achmad Lanang mengisi materi Publikasi dan Sponsorship. Dalam kesempatan tersebut, beliau menjelaskan tentang publikasi yang berkaitan dengan media sosial dan bagaimana cara untuk mendapatkan sponsorship. “Jika ingin memiliki sponsorship, Anda harus memiliki daya jual,” ucap Achmad Lanang dalam presentasinya.
Kegiatan ini bukan yang pertama kalinya di kampus yang terletak di daerah Rawamangun ini. Akan tetapi, LTW selalu disambut secara positif dan antusias oleh para mahasiswa UNJ. LIMA akan terus melanjutkan rencananya untuk menyambut kampus-kampus lain di Indonesia. Apakah kampus kalian akan dikunjungi LIMA juga?
