Indonesia memiliki beratus-ratus perguruan tinggi yang tersebar di hampir seluruh wilayah di negeri ini. Macam-macam perguruan tinggi seperti perguruan tinggi negeri (PTN), perguruan tinggi swasta (PTS), politeknik, dan sekolah tinggi ada di Indonesia.
Namun, tidak semuanya universitas atau perguruan tinggi memiliki lahan yang luas. Kampus yang luas tentunya akan membuat mahasiswa nyaman. Disamping itu, sarana dan fasilitas yang lengkap tentu akan menjadi nilai plus bagi kenyamanan mahasiswa.
Berikut adalah lima kampus terluas di Indonesia:
- Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang
Universitas yang berstatus sebagai PTN ini berada di wilayah Sumatera Selatan. Luas kampus yang dimiliki kampus ini mencapai 712 hektare dan menjadi salah satu kampus terluas di Indonesia sekaligus Asia Tenggara.
Unsri sendiri memiliki dua kampus utama, yaitu di Kota Indralaya (Kabupaten Ogan Ilir) dan di kawasan Bukit Besar (kota Palembang).
- Universitas Riau (Unri)
Unri sendiri berada di urutan kedua kampus terluas. Luas kampus Unri sendiri mencapai 700 hektare dan kampus ini berada di Bina Widya km 12,5, Simpang Baru, Pekanbaru.
- Universitas Andalas (Unand) Sumatra Barat
Unand sendiri adalah sebuah perguruan tinggi terkemuka yang terletak di kota Padang, Sumatra Barat. Kampus ini menjadi salah satu kampus terluas yang ada di Indonesia. Kampus ini dibuka secara resmi pada 23 Desember 1955 oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta.
- Universitas Sumatera Utara (USU)
USU berada di urutan keempat sebagai kampus terluas di Indonesia. USU sendiri memiliki luas sebesar 300 hektare di Kwala Bekala. Dengan kampus yang luas ini, USU sendiri memiliki delapan bus dengan 16 halte pemberhentian bus yang disebut Zona Lintas USU.
- Universitas Indonesia (UI) Depok
Kampus yang terkenal dan terbaik di Indonesia ini menjadi salah satu kampus dengan luas terbesar di Indonesia. Sebesar 320 hektare dimiliki kampus yang identik dengan almamater warna kuning ini.
Sekitar 75 persen lahan di UI digunakan untuk hutan kota dan delapan buah danau alam. Lalu, sekitar 25 persen sisanya dimanfaatkan untuk bangunan universitas.