Connect with us

CAMPUS LIFE

Lima Kampus Akreditasi A di Kota Pelajar yang Sudah Berdiri Lebih dari 50 Tahun

Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar karena ada banyak kampus di kota ini. Kampus yang berada di Yogyakarta berjumlah sekitar 60 kampus sehingga sangat mudah melihat kampus satu dengan kampus lain karena jaraknya berdekatan.

Di antara 60 kampus tersebut, kira-kira ada berapa kampus yang memiliki akreditasi A? Berikut lima kampus di Yogyakarta yang memiliki akreditasi A dan sudah berdiri lebih dari 50 tahun.

  1. Universitas Islam Indonesia

Universitas Islam Indonesia (UII) merupakan salah satu universitas swasta tertua di Indonesia. Berdiri di tahun yang sama dengan kemerdekaan Indonesia, kampus ini dibangun sejak 8 Juli 1945 dengan nama Sekolah Tinggi Islam (STI) yang resmi didirikan di Jakarta. Pada 10 April 1946, STI resmi dibuka di Yogyakarta. Pada 14 Desember 1947, panitia perbaikan STI menetapkan STI menjadi UII yang berkedudukan di Yogyakarta dengan fakultas perintisnya yaitu fakultas agama, hukum, pendidikan, dan ekonomi.

Seiring berjalannya waktu, UII memperoleh akreditasi institusi perguruan tinggi dengan nilai A oleh BAN PT dengan sektor tertinggi untuk perguruan tinggi swasta se-Indonesia. Pada 2015, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengumumkan UII masuk dalam pemeringkatan 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia berdasarkan kualitas manajemen. UII juga menerima penghargaan tiga bintang dari QS Star dengan skor tertinggi untuk perguruan tinggi swasta di Indonesia, serta peringkat pertama perguruan tinggi swasta bidang kinerja penelitian oleh Ristekdikti pada 2016.

  1. Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Masa (UGM) juga merupakan salah satu kampus tertua di Indonesia. UGM berdiri sejak 19 Desember 1949. UGM menjadi universitas negeri pertama yang didirikan pada masa kemerdekaan. Tidak hanya menjadi salah satu kampus terbaik di Yogyakarta, UGM juga masuk ke jajaran kampus terbaik di Indonesia. Tak heran jika kampus ini memiliki akreditasi A dari BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi), baik secara institusi maupun mayoritas program studi.

Sejak awal diresmikannya, UGM memiliki enam fakultas, yaitu kedokteran, hukum, teknik, sastra dan filsafat, pertanian, dan kedokteran hewan. UGM telah mengalami berbagai perubahan fakultas dan pada 2009, UGM telah memiliki 26 Program Diploma, 69 Program Sarjana Regular (S-1), 21 Program Sarjana Swadaya (S-1), 88 Program Magister Monodisiplin (S-2), 16 Program Magister Multidisiplin (S-2), 23 Program Spesialis I (Sp-1), serta 32 Program Doktor (S-3).

Menurut QS World University Ranking 2021, UGM berada di urutan pertama kampus Indonesia dengan ranking 254 dunia. Mahasiswa dan dosen UGM juga sudah memiliki berbagai prestasi nasional dan internasional.

  1. Universitas Sanata Dharma

Universitas Sanata Dharma (USD) berdiri sejak 5 Desember 1955. Pendirian kampus ini berawal dari ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI pada 1950-an. Awalnya, PTPG Sanata Dharma ini mempunyai empat jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik.

Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, Kementerian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan mengubah PTPG menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan). Maka, PTPG Sanata Dharma berubah menjadi FKIP Sanata Dharma pada 1958-1965 dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta, serta memperoleh status “disamakan” dengan negeri.

Pada 1965-1993, FKIP Sanata Dharma berubah nama lagi menjadi IKIP Sanata Dharma untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan.

Akhirnya, untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, pada 20 April 1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma. Saat ini, USD memiliki delapan fakultas dengan 25 program studi sarjana, satu program studi profesi, delapan program studi magister, dan satu program studi doktor.

  1. Universitas Negeri Yogyakarta

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) didirikan pada 21 Mei 1964. Sebelum menjadi universitas, kampus ini bernama IKIP Yogyakarta. Saat awal pertumbuhannya pada September 1965, IKIP Yogyakarta memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Eksata (FKIE), Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), dan Fakultas Keguruan Teknik (FKT).

Pada 1 Januari 1971, terjadi perkembangan penting di IKIP Yogyakarta, yaitu berdirinya perpustakaan pusat IKIP Yogyakarta sebagai jantung ilmu pengetahuan di perguruan tinggi. Seiring berjalannya waktu, IKIP Yogyakarta semakin berkembang. Pada 1999, IKIP Yogyakarta diberi perluasan mandate menjadi universitas yang diberikan oleh pemerintah. Perubahan IKIP Yogyakarta menjadi UNY mengandung pro dan kontra karena adanya kekhawatiran masyarakat akan terlantarnya pendidikan guru setelah mengubahnya.

Pada 2007, survei dari Ditjen Dikti RI menyatakan bahwa UNY merupakan satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependididkan (LPTK) di antara 20 universitas di Indonesia yang layak masuk (the most promosing university) ke kelas dunia. Oleh karena itu, UNY segera membentuk tim Pengembang UNY menuju World Class University (WCU) untuk menyiapkan kisi-kisi instrument pengembangan UNY menuju WCU. Kerja keras tersebut menuai hasil pada 2009, sebanyak 11 unit kerja di UNY dinyatakan layak menerima setifikat ISO 9001:2000 yang dikeluarkan oleh PT. Sucofindo Jakarta.

  1. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) merupakan lembaga pendidikan tinggi swasta yang didirikan oleh kaum awam katolik dan dikelola oleh Yayasan Slamet Rijadi, di bawah lindungan Santo Albertus Magnus. UAJY didirikan pada 27 September 1965 dengan tujuan untuk ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan yang berdimensi lokal serta berorientasi global.

Sejak 31 Agustus 1973, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya cabang Yogyakarta melepaskan diri dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya di Jakarta dan berdiri sebagai UAJY. Hingga saat ini, UAJY memiliki enam fakultas dengan 11 program studi S-1 dan lima program studi S-2, termasuk empat program studi S-1 kelas internasional dengan jumlah mahasiswa ±11.307 orang. Pendidikan di UAJY didukung oleh delapan guru besar, 82 doktor, dan 226 master sebagai pengajar tetap. Semua program studi sarjana dan pascasarjana UAJY sudah terakreditasi oleh BAN PT.

Itulah lima kampus di Yogyakarta yang memiliki akreditasi A dan sudah berdiri lebih dari 50 tahun. Kira-kira kampus mana yang kalian inginkan?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in CAMPUS LIFE