Universitas Surabaya (Ubaya) siap membuktikkan diri di turnamen esports pertama dari Liga Mahasiswa (LIMA) yang bernama LIMA Esports partner by McDonald’s. Ubaya yang bertarung di East Java Conference (EJC) tersebut, akan menurunkan pemain-pemain yang pernah membela dan masuk ke delapan besar Mobile Legends Campus Championship (MLCC) 2020.
Manajer dari tim Ubaya esports, Hansel Julian Chandra, mengatakan bahwa empat pemain dari skuat yang pernah membela Ubaya di MLCC 2020 ikut serta dalam turnamen ini. Untuk mengisi kekosongan di tim tersebut, mereka menggantinya dengan pemain baru. Selain tim yang berisikan pemain-pemain dari MLCC 2020, Ubaya juga melakukan seleksi tim sebanyak 21 tim dan hanya empat yang akan diambil.
“Ubaya akan menurunkan pemain yang pernah memperkuat MLCC. Pemain seperti Aura, Dodoo, Leen, dan Neyl akan ikut serta di LIMA Esports tahun ini. Untuk mengisi dua posisi yang kosong tersebut, Jojo Ganteng dan Riper akan masuk ke dalam tim tersebut dan Leen akan menjadi stand-in. Keputusan untuk mencadangkan Leen adalah bagian dari strategi. Jadi, tunggu saja kejutannya nanti di LIMA Esports,” ucap manajer yang memiliki panggilan akrab Hansel tersebut.
Ubaya sendiri akan menurunkan empat tim. Keempat tim tersebut berhasil lolos dari seleksi yang dilakukan oleh Ubaya sendiri. Untuk menjalani LIMA Esports nanti, tim Ubaya esports sendiri telah melakukan berbagai macam latihan. Salah satunya adalah scrim atau latih tanding dengan perguruan tinggi atau komintas Mobile Legends: Bang Bang lain.
Berstatus sebagai tim yang pernah duduk di peringkat ketujuh MLCC 2020 tak membuat para pemain yang akan diturunkan oleh tim Ubaya esports tertekan. Hal tersebut karena komunikasi antarpemain sangatlah erat dan evaluasi sehabis bermain selalu dilakukan.
Hansel yang juga berstatus sebagai mahasiswa di Ubaya tersebut sangat percaya dengan tim yang ia bawa untuk LIMA Esports partner by McDonald’s EJC. Harapan untuk membawa keempat tim lolos ke babak selanjutnya, yaitu Nationals, pun muncul dari Hansel.
“Memang pada kenyataannya hanya satu tim yang memiliki pengalaman bermain di turnamen besar. Akan tetapi, hal tersebut tidak menjadi tekanan kepada tiga tim lainnya. Untuk saat ini, kami memfokuskan target menjadi juara di LIMA Esports partner by McDonald’s EJC terlebih dahulu,” ucapnya.
“Saya berharap seluruh tim yang kami bawa di LIMA Esports partner by McDonald’s EJC ini mampu duduk di empat besar. Kami ingin membuktikan bahwa Ubaya bisa menjadi yang terbaik di turnamen ini,” tutup Hansel.