Liga Mahasiswa (LIMA) resmi membuka pelaksanaan LIMA Basketball 2021 pada Rabu, 1 Desember. Tip off yang dilakukan Iwan Setiawan selaku Wakil Bupati Bogor, menandai awal persaingan tim-tim bola basket terbaik perguruan tinggi dalam upaya menahbiskan diri menjadi yang juara.
Iwan Setiawan menyampaikan bahwa kompetisi LIMA sejalan dengan tagline kota bogor sebagai City of Sports and Tourisme. Meskipun dalam kondisi pandemi, selama menjalankan protokol kesehatan pergelaran olahraga dapat tetap diselenggarakan.
“Olahraga harus tetap jalan selama menjalankan prosedur kesehatan dengan maksimal seperti di LIMA ini. Kami melihat dari proses keberangkatan di kota asal hingga kedatangan telah melalui tes pemeriksaan kesehatan.” Ujar Iwan.
Pelaksanaan LIMA Basketball 2021 dijalankan secara istimewa karena menerapkan sistem bubble dan tidak menggunakan sistem wilayah seperti kompetisi Liga Mahasiswa pada tahun terdahulu. Seluruh peserta akan melakoni seluruh pertandingan dalam karantina yang berpusat di Robinson Cisarua Resort, Jawa Barat.
“LIMA Basketball 2021 diselenggarakan dengan melakukan adaptasi pada situasi dan kondisi saat ini. Kompetisi ini layaknya fase Nationals pada pelaksanaan LIMA sebelumnya. Tiga belas tim yang berpartisipasi dalam kegiatan ini ialah tim-tim terbaik. Mereka merupakan tim tradisional yang memiliki sejarah di Liga Mahasiswa.” Ujar Direktur LIMA, Junas Miradiarsyah.
Tiga belas tim dari sembilan perguruan tinggi berpartisipasi dalam kompetisi paling bergengsi di tingkat mahasiswa ini. Dari sektor putri terdapat enam tim yakni Universitas Pelita Harapan Banten, Universitas Indonesia, Unika Soegijapranata, Universitas Islam Indonesia, Universitas Surabaya dan Universitas Airlangga.
Sedangkan, sektor putra terdapat tujuh tim yang terdiri dari Universitas Pelita Harapan Banten, Perbanas Institute, STIE Bhakti Pembangunan, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Islam Indonesia, Universitas Airlangga dan Universitas Surabaya.
Pembukaan LIMA Basketball 2021 juga dihadiri berbagai pihak yakni G. Radityo Gambiro, MBA selaku Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat, dan dr Harry Papilaya Selaku Sub. koordinator olahraga prestasi Kemenkes RI.
LIMA Basketball 2021 menerapkan sistem round robin di mana semua tim dari setiap sektor akan bertemu satu kali. Empat tim teratas pada peringkat akhir fase penyisihan akan lolos ke babak semifinal. Pemenang fase semifinal selanjutnya akan melakoni pertandingan final yang digelar pada 11 Desember 2021.
Selain dilaksanakan secara bubble, kompetisi ini juga akan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Pelaksanaan LIMA basketball 2021 diselenggarakan tanpa kehadiran penonton di lapangan. Namun, seluruh pertandingannya dapat disaksikan melalui kanal youtube Liga Mahasiswa.
