Connect with us

Featured

LIMA, Awal Masa Depan untuk Ziza

Azizahrah Wafda Mafasa merupakan manajer tim basket Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Sebelumnya, ia juga pernah menjadi student-athlete di kompetisi Liga Mahasiswa (LIMA) untuk membela UMM. Menjadi student-athlete dan manajer di kompetisi LIMA menjadi awal masa depan untuknya.

Perempuan yang akrab disapa Ziza ini sudah empat kali ikut kompetisi LIMA sejak musim kedua. Setelah dua kali berpartisipasi, ia juga harus merasakan dua kali cedera di engkel kanan dan kirinya. Cederanya tersebut menjadi titik Ziza ingin menyerah. Namun, teman-temannya selalu menyemangati mahasiswi lulusan ilmu dan teknologi pangan ini. Selain itu, kompetisi LIMA menjadi alasan terbesarnya untuk cepat pulih.

“Saat mengalami cedera, saya masih ingin ikut turnamen LIMA. Hal itu menjadi motivasi terbesar untuk sembuh. Apa pun yang terjadi, saya harus berkompetisi di LIMA. Saya ingin memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin. Saya takut menyesal di kemudian hari kalau saat itu saya menyerah untuk bertanding di LIMA,” ujar Ziza.

Selain itu, Ziza juga ingin membuktikan kepada banyak orang lain bahwa pemain basket tidak hanya hebat di lapangan, tetapi juga di perkuliahan. Ia mengatakan, “Dengan adanya LIMA, terbukti bahwa banyak pemain basket yang tidak hanya jago saat bermain, tetapi juga bagus di akademik. Ini seturut IPK minimal yang ditetapkan.”

Setelah bisa memaksimalkan kesempatan bermain di LIMA, ia merasa banyak manfaat yang didapatkan. Mulai dari menambah jam terbang, mendapat kenalan baru, hingga memiliki kebanggaan tersendiri karena sudah bermain di LIMA. Menurut Ziza, LIMA merupakan wadah untuk para student-athlete bisa mengembangkan bakatnya. Ia pun tertarik ikut kompetisi LIMA agar bisa meningkatkan kemampuannya.

Setelah tidak bisa menjadi student-athlete lagi, perempuan kelahiran Malang ini tetap ingin berkontribusi untuk tim UMM di kompetisi LIMA dengan menjadi manajer. Selain itu, ia juga ingin menambah pengalaman untuk masa depannya.

“Saya pernah menjadi student-athlete UMM. Meski saat ini saya tidak bisa membela UMM lagi, saya tetap ingin berkontribusi untuk tim. Menjadi student-athlete atau manajer tim akan menjadi nilai tersendiri atau bekal untuk masa depan saya,” kata Ziza.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Featured