Liga Mahasiswa (LIMA) selaku penyelenggara kompetisi olahraga terbesar di tingkat mahasiswa melakukan audiensi dengan BNPB pada Jumat, 10 September. Dalam audiensi tersebut, LIMA melakukan pemaparan rencana kompetisi LIMA Basketball 2021 yang akan diselenggarakan pada bulan November.
Pada kesempatan itu, LIMA memaparkan rencana kegiatan kompetisi bola basket antar perguruan tinggi yang akan dilakukan. Selain menjelaskan aspek teknis, aspek kesehatan menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut. Junas Miradiarsyah selaku Direktur LIMA mengungkapkan telah menyiapkan dokumen protokol kesehatan yang mencakup aktivasi latihan untuk peserta, protokol kesehatan penyelenggaraan kegiatan, dan protokol pendukung lainnya.
Berkaca pada keberhasilan pelaksanaan Indonesian Basketball League (IBL), Junas berharap hal tersebut dapat menjadi dasar bagi pelaksanaan LIMA. “Rencananya LIMA akan menggelar kompetisi menggunakan sistem bubble serta melakukan sistem tracing secara berkala. Semua peserta kami mensyaratkan telah melakukan vaksinasi. Langkah ini juga sebagai upaya mendorong program vaksinasi saat ini.” Ujar Junas.
BNPB mengapresiasi upaya LIMA yang telah menyiapkan protokol kesehatan yang mengadopsi pelaksanaan IBL sebelumnya. Protokol kesehatan tersebut dinilai telah selaras dengan milik oleh BNPB. Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Dra. Prisanti Dewi M.A.P menuturkan kegiatan pada prinsipnya harus melaksanakan Protokol Kesehatan. Kemudian, harus menjadi perhatian bagaimana kegiatan tersebut dilakukan dan menyiapkan pencegahan terhadap dampak penonton maupun nonton bareng.
Sementara itu, Gatot S. Dewa Broto menyambut positif rencana pelaksanaan kegiatan kompetisi bola basket tersebut. Sesmenpora RI itu, berpesan untuk dapat mempertahankan tren positif yang sebelumnya dilakukan oleh IBL. Pengelolaan yang baik berperan penting pada penyelenggaraan olahraga sehingga mampu benchmark bagi institusi atau cabang olahraga lain.
Selanjutnya, BNPB dan tim satgas akan melakukan penilaian terhadap rencana kompetisi tersebut. Penilaian tersebut nantinya dapat menjadi masukan dan evaluasi terkait penyelenggaraan. Sehingga, kompetisi olahraga yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan aman.
