
Sistem pembelajaran di Indonesia maupun dunia terasa berbeda sejak setahun terakhir karena adanya pandemi Coronavirus Disease (Covid-19). Para mahasiswa/i yang biasanya kuliah dengan cara tatap muka, kini harus dilakukan secara daring. Mereka harus beradaptasi dengan kebiasaan yang baru ini biar enggak tertinggal materi perkuliahan.
Kuliah dengan cara tatap muka atau daring memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Berikut penjelasannya.
Kelebihan
Daring :
- Fleksibel
Kuliah secara daring membuat mahasiswa/i lebih fleksibel dalam mengikuti perkuliahan. Perkuliahan biasanya diadakan lewat beberapa aplikasi yang menyediakan fitur kamera, audio, dan presentasi. Mahasiswa hanya harus masuk ke ‘ruang kelas’ dalam aplikasi tersebut dan mendengarkan dosen saat menjelaskan materi. Di beberapa kampus, dosen enggak mewajibkan mahasiswa/i untuk mengaktifkan fitur kamera. Hal itu bisa menjadi salah satu keuntungan untuk para mahasiswa/i karena mereka bisa berkuliah dari mana saja dan sambil melakukan apa saja, bahkan kalau kalian baru bangun juga enggak akan ketahuan dosen, tapi jangan sampai cuma masuk ruang kelas terus kalian lanjut tidur, ya, guys!
- Hemat Uang dan Waktu
Kuliah daring bisa membuat kalian lebih hemat, lho. Dengan adanya kuliah daring, kalian jadi enggak harus datang ke kampus dan bisa memangkas pengeluaran untuk biaya transportasi atau bensin, ditambah lagi kalian enggak perlu mengeluarkan uang untuk jajan atau nongkrong. Untuk mahasiswa/i yang merantau mungkin juga sangat berpengaruh, ketidakharusan datang ke kampus membuat mereka bisa pulang ke kampung halamannya dan enggak perlu membayar kos. Jadi, para mahasiswa/i hanya perlu pengeluaran untuk membeli paket internet. Namun, pemerintah dan beberapa kampus sudah turut memberikan subsidi internet untuk para mahasiswa/i untuk kuliah daring. Selain hemat uang, kuliah daring juga bikin kalian hemat waktu. Kalian enggak harus bangun lebih awal untuk mandi dan siap-siap ke kampus dan kalian juga enggak harus nunggu dan berdesakan di transportasi umum atau macet-macetan di jalan untuk sampai ke kampus.
Tatap Muka :
- Lebih Mudah Memahami Materi
Untuk sebagian orang, materi kuliah dengan tatap muka bisa lebih mudah dipahami. Kalau kalian datang ke kampus dan ikut perkuliahan, kalian bisa lebih fokus untuk memperhatikan dosen mengajar, dibanding dengan kuliah daring yang mungkin banyak gangguan yang terjadi, seperti koneksi internet yang buruk atau gangguan-gangguan lain dari orang di sekitar kalian. Kuliah tatap muka juga membuat kalian lebih mudah untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi soal materi yang dijelaskan oleh dosen. Saat berdiskusi secara langsung, dosen dan mahasiswa/i akan lebih lancar dalam berkomunikasi, tapi saat kuliah daring, diskusi itu bisa terhambat oleh berbagai faktor, salah satunya koneksi internet.
- Lebih Banyak Bersosialisasi
Saat kuliah tatap muka, kalian pasti bertemu dengan teman-teman yang lain. Dengan begitu, kalian bisa lebih mudah bersosialisasi dengan mereka, baik berdiskusi tentang materi kuliah, atau hanya sekadar bertukar cerita. Kuliah tatap muka juga akan membuat kalian lebih mudah dalam mengerjakan tugas kelompok. Selain teman-teman, kalian juga bisa berkumpul dengan para senior dan junior di organisasi atau bahkan bertegur sapa dengan dosen dan orang lain di sekitar kampus. Hal ini juga sangat penting untuk mahasiswa baru. Dengan belajar tatap muka, mereka jadi bisa berkenalan dengan teman baru dan mengenal orang-orang di lingkungan barunya.
Kekurangan
Daring :
- Bergantung dengan Jaringan Internet
Jaringan internet merupakan suatu keharusan saat kalian menjalani kuliah daring. Tanpa adanya internet, mahasiswa/i enggak akan bisa mengikuti perkuliahan. Sayangnya, internet enggak selalu memiliki koneksi atau jaringan yang baik. Koneksi internet yang buruk bisa menyebabkan proses perkuliahan menjadi terhambat, apalagi jika mahasiswa/i berada di tempat yang sulit untuk mendapatkan jaringan internet. Jika koneksi jaringan tiba-tiba mati, hal itu juga bisa berpengaruh terhadap absensi atau ketertinggalan materi di kelas tersebut. Ketergantungan dengan internet ini juga yang membuat mahasiswa/i harus menyiapkan kuota internet yang banyak agar tidak habis saat di tengah-tengah perkuliahan.
- Bergantung dengan Kedisiplinan Mahasiswa/i
Dalam kuliah daring, mahasiswa/i dituntut harus disiplin mengatur diri sendiri. Penyampaian materi dari dosen yang mungkin kurang maksimal karena masalah jaringan internet atau apa pun, membuat mahasiswa/i harus rajin bertanya tentang ketidakpahaman materinya. Meski enggak diawasi secara langsung, mahasiswa/i harus sadar untuk tetap fokus dan bisa memahami materi dengan baik. Akan lebih baik jika mahasiswa/i enggak melakukan kegiatan yang lain saat kuliah daring berlangsung agar fokusnya enggak terpecah. Kalau mereka enggak disiplin, akan lebih sulit untuk memahami materi dan perkuliahan daring yang diikuti akan sia-sia.
Tatap muka :
- Lebih Menguras Tenaga
Kuliah tatap muka mengharuskan kalian bangun lebih awal agar bisa bersiap-siap ke kampus. Kalian juga harus melakukan perjalanan ke kampus. Hal itu cukup menguras tenaga apalagi kalau jarak antara rumah ke kampus cukup jauh. Belum lagi kalau ada masalah pada kendaraan pribadi saat berangkat ke kampus, atau terhambat karena padatnya transportasi umum. Kalau mata kuliah lebih dari satu dalam satu hari, kalian juga harus menunggu terlebih dahulu untuk mengikuti kelas berikutnya. Setelah selesai kuliah, kalian juga harus kembali menempuh perjalanan dan kemacetan untuk sampai ke rumah.
- Lebih Banyak Mengeluarkan Uang
Pada saat kuliah tatap muka, mahasiswa/i harus mengeluarkan uang untuk bensin atau transportasi umum. Mereka juga biasanya akan makan dan membeli camilan bersama teman-teman. Saat kuliah tatap muka, tugas-tugas juga harus dicetak sebelum dikumpulkan ke dosen. Kalau mata kuliah lebih dari satu, mahasiswa/i juga terkadang membeli jajanan sambil menunggu kelas dimulai, ditambah kalau diajak nongkrong terlebih dahulu setelah perkuliahan selesai. Untuk mahasiswa/i yang merantau, mereka juga harus mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk membayar kos.
Dari penjelasan di atas, mana yang lebih baik? Kuliah daring atau tatap muka?
Setiap orang memiliki persepsi berbeda-beda. Intinya, baik kuliah secara daring maupun tatap muka, mahasiswa/i harus memaksimalkannya dengan baik. Kuliah tatap muka enggak akan maksimal kalau mahasiswa/i mengobrol saat perkuliahan, begitu pun dengan kuliah daring. Oleh karena itu, kuliah daring atau tatap muka sama saja jika mahasiswa/i yang menjalaninya fokus dalam mengikuti perkuliahan sehingga dapat memahami materi dengan baik. Lantas, cara perkuliahan apa yang lebih kamu sukai?
