Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 akan berlangsung pada 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021. PON XX 2020 akan diselenggarakan di Papua. Lokasi utama penyelenggaraan PON XX Papua akan berlangsung di Stadion Lukas Enembe, baik upacara pembukaan hingga penutupan di ujung acara.
Stadion ini memiliki kapasitas 40.000 tempat duduk, di mana setiap tempat duduk sudah memiliki kursi untuk satu orang (single seat). Stadion ini menjadi salah satu stadion dengan kapasitas terbesar di Pasifik dengan menempati kawasan seluas 13,7 hektare. Ajang ini semula akan diadakan pada tahun 2020, sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19, baru bisa terlaksana pada tahun ini.
Melihat waktu pagelaran PON XX Papua makin dekat, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman dalam acara diskusi virtual (13/9) Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk “PON XX Papua, Bangun Nasionalisme dan Kebersamaan” mengatakan persiapan PON XX Papua secara umum sudah mencapai 95 persen.
“Persiapan PB PON yang mengatur di samping kesiapan venue, juga menyiapkan akomodasi dan transportasi, mempersiapkan masyarakatnya agar bisa menjadi tuan rumah yang baik dalam arti dari sisi kesehatan mereka juga dioptimalkan vaksinasinya,” ujar Marciano.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia juga melakukan persiapan pembangunan untuk empat area olahraga, yakni Arena Aquatic, Istana Olahraga (Istora) Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Arena Cricket, dan lapangan hoki dalam dan luar ruangan di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu. Kampung Harapan juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung, termasuk wisma atlet dan lapangan latihan.
Menurutnya, peran semua pihak sangat membantu dalam persiapan PON XX Papua. Misalnya, perhatian pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan jajarannya, dibantu TNI dan Polri dan semua pemangku kepentingan mengoptimalkan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat yang tinggal di sekitar arena.
Hal ini sangat membantu agar memberikan rasa aman kepada kontingen-kontingen dari luar Papua yang akan datang, karena semua yang bakal terlibat di PON Papua telah memiliki ketahanan tubuh. Marciano pun berharap dengan segala persiapan yang maksimal, pelaksanaan pesta olahraga terbesar di Tanah Air itu bisa terlaksana dengan baik.
“Sehingga PON Papua menjadi kebanggaan kita yang menjadi kebangkitan bangsa Indonesia pada masa pandemi COVID-19. PON Papua juga menunjukkan bahwa kita bersatu karena olahraga,” ucap Marciano.
Sebanyak 34 provinsi berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Nasional 202, dengan 56 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di empat daerah yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Hal ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan KONI Nomor 100 Tahun 2019.
Sebelumnya, KONI Pusat menetapkan sejumlah 47 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, namun dikembalikan menjadi jumlah semula, yakni 56, menyesuaikan kemampuan tuan rumah penyelenggara. 10 cabang olahraga yang sempat dihapus adalah: balap sepeda, bridge, dansa, gateball, golf, petanque, ski air, soft tenis, tenis meja, dan woodball. Sementara olahraga elektronik atau esports akan juga dipertandingkan, tetapi sebagai cabang ekshibisi.