Olahraga sepak bola dan futsal memiliki sejumlah posisi khusus yang tidak semua pemain mudah mengisinya. Salah satu posisi istimewa tersebut adalah kiper. Kiper merupakan pemain yang menjadi benteng terakhir dalam tim di sebuah permainan sepak bola dan futsal.
Peran kiper menjadi sangat vital dalam sebuah permainan kulit bundar. Mereka menjadi kunci bagi sebuah tim dalam meraih kemenangan dalam pertandingan. Hal tersebut dapat diwujudkan ketika seorang kiper dapat menjaga gawangnya untuk tidak kemasukan lebih banyak gol daripada lawan. Dari aspek ofensif, kadang kala kiper bahkan juga bisa membuahkan assist di pertandingan sepak bola maupun futsal.
Kiper menjadi sebuah elemen penting dalam keseimbangan tim di sebuah pertandingan. Kehilangan kiper pada pertandingan karena akumulasi kartu merah menjadi hal yang tidak diinginkan oleh setiap tim yang berlaga dalam pertandingan.
Liga Mahasiswa selaku penyelenggara turnamen olahraga antarmahasiswa memberikan apresiasi yang besar kepada penjaga gawang. Hal tersebut terlihat dari pemberian penghargaan kiper terbaik dalam LIMA Football Nationals.
Kiper Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Yusril Ihza Rinaldi, juga meraih gelar penjaga gawang terbaik dalam LIMA Football Nationals Season 7. Pada musim debutnya di LIMA Football Season 7, ia mampu mencatatkan 16 penyelamatan, delapan operan berhasil, memiliki menit bermain terbanyak di antara kiper tim lain sebanyak 360 menit, dan mencatatkan prestasi sebagai kiper dengan gol kemasukan paling sedikit, yaitu lima gol. Statistik tersebut berhasil ia catatkan di LIMA Football Nationals Season 7 dan mengantar UMJ meraih gelar keduanya di LIMA Football Nationals.
Yusril Ihza Rinaldi mengatakan bahwa penjaga gawang mempunyai peran yang sangat krusial dalam sebuah tim. “Penjaga gawang adalah pemain berposisi paling belakang dalam tim. Hal tersebut menjadi sangat penting karena hanya penjaga gawang yang dapat melihat semua sisi dan sudut lapangan dalam pertandingan,” ungkapnya.
“Seorang penjaga gawang juga harus mempunyai mental yang sangat tangguh karena penjaga gawang tidak boleh melakukan kesalahan. Jika penjaga gawang melakukan kesalahan, risiko yang ia terima adalah kebobolan,” tambahnya.
Student athlete yang pernah membela Borneo FC dan Madura United tersebut merasa bangga dapat bermain sebagai penjaga gawang. Ia juga mengakui bahwa pengalaman yang ia dapat ketika membela tim profesional tersebut dapat ia tanamkan ketika membela Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) untuk pertama kalinya di LIMA Football Season 7.
“Saya sangat bangga dapat menjadi seorang penjaga gawang karena terdapat tantangan tersendiri bagi saya. Hal tersebut juga dapat melatih mental saya agar tidak gugup dan grogi dalam pertandingan,” katanya.
“Saya pribadi ingin mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan saya yang berjuang bersama untuk nama baik UMJ di LIMA Football Season 7 sehingga kami dapat mempertahankan gelar kami di LIMA Football Nationals Season 7. Raihan gelar pada musim debut saya bersama UMJ tersebut semakin manis ketika saya dapat mempersembahkan gelar di hadapan para suporter kami selaku tuan rumah,” tambahnya.
Menjadi seorang penjaga gawang tentu harus memiliki mental dan fisik yang kuat karena kiper mempunyai tanggung jawab yang besar sebagai benteng terakhir pertahanan sebuah tim. Tanggung jawab tersebut adalah menghalau seluruh bola yang datang agar tidak lolos dan masuk ke dalam gawang timnya. Hal tersebut mampu memberikan efek yang besar untuk kemenangan tim.