Yogyakarta – LIMA Badminton: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference 2019 hari keempat, Senin (25/3), menghadirkan pertandingan antara regu putra Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Tunas Pembangunan (UTP). Kedua kubu menyajikan pertarungan sengit.
Di awal pertandingan, tunggal UII, Swastyasta Nur Indrajaya bertanding dengan Muhammad Aris Widodo. Aris cetak poin lebih dulu untuk UTP dengan 21-16, 21-15.
UII berhasil merebut poin dalam laga yang dilaksanakan di Grha Instiper Yogyakarta, ini lewat ganda pertama mereka. Deffry Dinatta/Ridho Anaqi mengalahkan duet UTP, Nanda Damasuta/Panji Tetuko, dengan skor 21-15, 21-11.
Rivald Anugrah Putra/Yahya Adi Kumara/Wahyu Aldhi Saputra bermain di nomor tripel untuk menjajal pemain UTP, Christian Pandu Putra/Samudra Buana Kusuma Jaya/Mohammad Aris Widodo. Pertandingan cukup sengit di nomor ini, namun Rivald/Yahya/Wahyu bisa mengatasi lawan mereka dan memenangi pertandingan dengan skor tipis 21-18, 21-18.
Bayu Aji Setyawan harus berhadapan dengan tunggal kedua UTP, Destyan Fredi Damara. Destyan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah mengalahkan jagoan UII tersbeut dengan skor 21-12, 21-12.
Di nomor terakhir, UII diwakilkan oleh Wahyu Aldhi Saputra/Yahya Adi Kumara dan UTP mengirim Christian Pandu Putra/Samudra Buana Kusuma Jaya. Gim pertama berlangsung santai dan Wahyu/Yahya menundukkan ganda kedua UTP tersebut dengan poin yang terpaut jauh 21-9. Di gim kedua permainan mulai memanas. Namun kemenangan diciptakan kembali oleh pasangan UII melewati deuce dengan skor akhir 22-20.
Manajer UII, Satrio Arif Wicaksono, mengatakan, “Pertandingan tadi cukup sengit. Karena ini merupakan pertandingan pertama, kami masih menyesuaikan lapangan juga, terlebih ada pemain UII yang masih baru. Namun, mereka sudah memberikan yang terbaik meskipun permainan kami kurang maksimal. Karena itu, kami akan lebih fokus lagi untuk menjalani pertandingan besok.”
“Mungkin kemenangan ini juga disebabkan oleh jam terbang pemain UII yang sudah cukup lama. Kemudian, ada beberapa pemain yang lebih unggul dari lawan,” lanjutnya.
Faturrahman Ramadhan selaku ofisial UTP turut menyatakan pendapatnya untuk pertandingan tersebut. “Sebenarnya para pemain sudah bermain dengan baik. Teknik yang dilakukan juga sudah bagus. Hanya, penyusunan pemain kami yang masih kurang efektif. Karena itu, kami akan kembali mengatur lagi penyusunan pemain agar di pertandingan selanjutnya kami dapat menyajikan pertandingan yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Universitas Islam Indonesia akan melawan Universitas Jenderal Soedirman, dan Universitas Tunas Pembangunan akan berhadapan dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada Selasa (26/3).