Terhentinya kegiatan olahraga fisik di seluruh Indonesia menyebabkan Liga Mahasiswa (LIMA) sebagai penyelenggara beradaptasi dengan keadaan. Adaptasi tersebut menciptakan sebuah terobosan terbaru dari LIMA yaitu LIMA Esports.
Turnamen LIMA Esports yang diselenggarakan LIMA mampu menarik banyak sekali peserta dan bisa dikatakan sebagai turnamen yang berhasil. Hal tersebut terbukti dengan 115 perguruan tinggi dan 278 tim dari berbagai daerah di Indonesia ikut serta dalam perhelatan perdana LIMA Esports ini. Turnamen yang dimenangi oleh Universitas Gunadarma (UG)-1 mempertandingkan game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).
Dengan keberhasilan LIMA Esports tersebut, tentunya di tahun 2021 LIMA akan memfokuskan turnamen mereka di esports. Fokus tersebut juga tercipta karena Indonesia belum menemukan titik terang kasus Covid-19 yang sudah mewabah pada bulan Maret tahun 2020 hingga saat ini. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Junas Miradiarsyah, CEO LIMA.
“Tahun 2020 menjadi tahun yang memberikan banyak sekali pembelajaran bagi LIMA. Di tahun 2020, untuk pertama kalinya, LIMA harus menghentikan seluruh kegiatan olahraga fisik. Namun, di tahun yang sama, LIMA juga membuat sebuah gebrakan baru yaitu LIMA Esports,” ucap CEO LIMA yang memiliki panggilan akrab Junas tersebut.
“Tampaknya di tahun 2021 ini kita semua harus tetap berjuang untuk melawan pandemi ini. Oleh karena itu, fokus LIMA di tahun 2021 adalah mengadakan kegiatan yang dapat dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). LIMA sebagai wadah pengembangan mahasiswa di Indonesia akan terus melakukan inovasi demi masa depan bangsa, masa depan mahasiswa dan masa depan olahraga Indonesia menjadi lebih baik,” tambah Junas.
Setelah sukses menyelenggarakan LIMA Esports di tahun 2020, Junas mengatakan bahwa di tahun 2021 ini, LIMA akan memfokuskan kegiatannya di ranah esports. Game-game seperti Free Fire (FF), Lokapala, Player Unknown: Battleground Mobile (PUBGM), dan Mobile Legens: Bang Bang (MLBB) akan menjadi pilihan LIMA dalam rangkaian LIMA Esports di tahun 2021.
Selain itu, LIMA juga akan menyelenggarakan konferensi daring terbesar yang pernah dilakukan oleh LIMA lakukan sejak pertama kali berdiri. Rencana-rencana tersebut akan dilaksanakan secara daring.
Tidak sedikit mahasiswa yang bertanya mengenai kejelasan turnamen fisik seperti sepak bola, basket, badminton, futsal, dan voli. Akan tetapi, Junas mengatakan bahwa keselamatan keselamatan mahasiswa dan seluruh petinggi yang terlibat di LIMA merupakan yang paling penting.
“Target dan harapan saya tentunya berbagai program di tahun 2021 dapat memberikan manfaat yang positif bagi mahasiswa di seluruh Indonesia. Saya juga berharap kepada mahasiswa dan perguruan tinggi agar tetap antusias dan dapat mengikuti program kami di 2021. Dengan begitu kita sama-sama menyongsong masa depan yang lebih cerah,” tutupnya.