Connect with us

One on One

Kandy dan Faris, Benteng Terakhir Perbanas

Kandy Junito dan Faris Naufal merupakan student athlete dari Institut Perbanas Jakarta yang berposisi sebagai kiper di tim futsal Perbanas pada LIMA Futsal Season 7. Kehadiran mereka sebagai benteng terakhir tim futsal Perbanas dalam kancah LIMA Futsal: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference dan LIMA Futsal Nationals Season 7 mampu menjadikan tim futsal Perbanas sebagai juara LIMA Futsal Nationals Season 7.
Pemain yang kerap dipanggil Faris dan Nito ini terpilih oleh tim futsal Perbanas setelah sang kapten, Muhammad Farhan Fuadi, merekomendasikan mereka kepada pelatih. Namun, Faris menjadi kiper utama setelah sang pelatih, Vennard Hubarat, yang merupakan mantan pemain Persija Jakarta, memilihnya berdasarkan jam terbang yang lebih tinggi daripada Nito.
“Saya dan Nito berhasil masuk ke tim futsal Perbanas pada tahun awal kami berkuliah karena jasa dari kapten kami, Muhammad Farhan Fuadi. Ia mengajak kami untuk mengikuti latihan dan akhirnya kami masuk. Bung Veve selaku pelatih tim futsal Perbanas memercayakan saya sebagai kiper utama tim karena ia tahu bahwa saya memiliki jam terbang yang lebih banyak dibandingkan Nito,” ujar Faris pada saat diwawancarai.
Meskipun Faris menjadi pilihan utama sang pelatih, Nito tidak memiliki perasaan iri kepadanya. Kedua pemain tersebut menghormati satu sama lainnya layaknya kawan dan pemain.
“Saya tidak iri dengan Faris yang diberikan kepercayaan lebih oleh bung Veve untuk menjadi kiper tim futsal Perbanas. Menurut saya, setiap orang memiliki porsi dan rezekinya masing-masing. Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk bisa menggantikan Faris di final LIMA Futsal: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference Season 7 dan LIMA Futsal Nationals Season 7. Saya senang bisa menggantikannya dan memberikan gelar kepada kampus saya di LIMA Futsal Nationals Season 7,” ucap Nito.
Selain di lapangan, keduanya pun merupakan teman yang akrab ketika di luar lapangan. Mereka sering bercanda ketika di dalam kelas ataupun setelah latihan futsal. Hal tersebut terlihat bagaimana keduanya mengenal pribadi masing-masing.
“Faris adalah pribadi yang sangat lucu. Ia adalah pelawak di tim futsal Perbanas. Ia sering joget-joget sendiri pada saat kita latihan. Bahkan, ketika sebelum pertandingan berlangsung, ia pun juga melakukan hal tersebut,” kata Nito
“Nito adalah orang yang sangat pendiam dalam tim. Ia tidak banyak bicara. Ia adalah pribadi yang lebih suka untuk mendengarkan. Namun, terkadang Nito sering berbicara sesuka hati dia,” kata Faris.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in One on One