Kompetisi LIMA Esports 2021 with Kopi Caffino PUBG Mobile Nationals berhasil dijuarai oleh Politeknik Negri Sriwijaya (Polsri)-1 setelah usai melewati babak Grand Final. Pada Minggu, 19 September 2021 ke-16 tim yang lolos dari masing-masing grup telah menunjukan permainan terbaik mereka.
Pada babak Grand Final kali ini, pertandingan berlangsung dalam enam match di tiga map yaitu, Erangel, Sanhook, dan Miramar. Pertarungan pada babak Grand Final ini pun terlihat semakin kompetitif antar masing-masing Universitas, maka tak heran jika kompetisi LIMA Esports 2021 with Kopi Caffino PUBG Mobile ini adalah ajang yang sangat bergengsi bagi mahasiswa di Indonesia.
Pada babak Grand Final LIMA E-Sports, tim Politeknik Negri Sriwijaya (Polsri)-1 berhasil meraih gelar Juara. Polsri-1 menerjunkan pemain dan rolenya masing-masing, yaitu Reynaldi selaku Second Rusher, lalu ada M. Iqbal selaku Sniper dan Support, Bagus Kurniawan selaku In Game Leader (IGL), Nabil Falah Ramadhan selaku Rusher, dan Yahya Zacky selaku Second Rusher. Tim Polsri-1 mengaku bahwa pertandingan pada babak Grand Final ini cukup kompetitif dengan persaingan yang sangat ketat antar kampus.
Akhir pertandingan pada match terakhir di map miramar, berhasil dimenangkan oleh tim Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dengan fight melawan tim Universitas Yapis Papua (Uniyap), namun kemenangan mereka tidak bisa menduduki puncak klasemen Grand Final yang di juarai oleh Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri)-1 dengan perolehan 100 total poin.
Berjalannya pertandingan pada Grand Final ini, tim Polsri-1 lebih mengalami kesulitan pada map Sanhook dibanding Erangel, dan Miramar karena harus berotasi dengat sangat tepat, selain itu Sanhook juga map hoki-hokian dan banyak sekali akan ‘HBD’. Namun, tim Polsri-1 sudah menyusun gameplay untuk mendominasi pertempuran dan mendapatkan Winner Winner Chiken Dinner (WWCD).
Tim Polsri-1 mengaku bahwa tim dari Uniyap-1 dan UAY-1 adalah musuh yang paling sulit mereka kalahkan pada babak Grand Final ini. Terlihat bagaimana game play dari kedua tim tersebut pada last game di Miramar, cara mereka berotasi sangat bagus dan mereka selalu mendapatkan high round hingga tim Polsri-1 sedikit kesulitan untuk memasuki zona dan harus fight dengan tim dari Uniyap-1 dan UAY-1.
Strategi tim Polsri-1 pada babak Grand Final yakni bermain secara objektif dalam berotasi, seperti saat zona sedang berada di tengah mereka. Mereka harus melakukan defends untuk menghadang musuh yang memasuki zona, sedangkan zona mental dari area mereka, mereka harus memasuki zona dengan cara memutarinya.
Alhasil tim Polsri-1 berhasil menjadi juara pada kompetisi LIMA Esports 2021 with Kopi Caffino PUBG Mobile Nationals dengan total 100 poin, 46 total kill, dan 54 poin placement.
“Kami tidak menyangka bisa meraih gelar juara. Namun, gelar ini kami dapatkan karena kami berani melawan rasa takut dengan rasa yakin, keberanian, dan hati yang bijak,” ungkap Reynaldi selaku Kapten Polsri-1.
Pada kesempatan lainnya, M. Iqbal mengungkapkan kebahagiaannya bisa lolos ke PUBG Mobile Campus Championship Indonesia (PMCC) 2021, “Sejak babak kualifikasi wilayah hingga grand final, kami mendapatkan chemistry yang baik. Kami sangat bersyukur menjadi Juara, dan juga mendapatkan slot di PMCC,” ungkap Iqbal
Kemenangan yang diraih oleh Polsri-1 di LIMA Esports 2021 PUBG Mobile Nationals ini mengantarkan mereka melaju ke PMCC 2021 yang rencananya dilaksanakan 18 Oktober – 20 November 2021 mendatang.
“Target di PMCC 2021, tim Polsri-1 harus Juara!” tambahnya
Iqbal juga berharap, LIMA Esports bisa turut mengembangkan industri Esports Indonesia, khususnya di kalangan mahasiswa.
“Semoga LIMA Esports terus ada dan bisa turut mengembangkan industri Esports di Indonesia. Agar mahasiswa yang suka dengan game, bisa menyeimbangkan antara hobi mereka dengan akademiknya juga,” pungkas Iqbal.