Kuliah di luar negeri memang impian dari beberapa orang, menimba ilmu di negeri orang menjadi kebanggan sendiri, karena selain bisa mandiri dan survive kamu akan mendapat banyak ilmu dari negeri luar. Mulai dari pengajar yang terbaik hingga dapat belajar kebudayaan dari negeri yag akan kamu pilih tentunya.
Selain meningkatkan kemampuan bahasa asing, kamu juga memiliki pengetahuan pendidikan internasional yang membedakan dengan pendidikan lokal. Dengan banyaknya latar belakang mahasiswa yang ingin kuliah di luar negeri, yuk lihat jenis mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri.
- Mahasiswa Senior
Maksudnya mahasiswa senior adalah mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri dalam waktu yang lama. Hal yang membuat mahasiswa bisa menjadi senior bisa bermacam-macam. Bisa jadi karena memang mahasiswa tersebut menempuh studi yang tidak hanya satu. Misalkan ada mahasiswa yang menempuh studi S1, lalu sekaligus melanjutkan studi S2 di luar negeri.
Namun, bisa juga karena memang kuliahnya terbengkalai atau lebih lama dari waktu yang seharusnya. Pada Intinya, jenis mahasiswa ini pengalaman seputar kehidupan di luar negeri sangat bisa dijadikan referensi bagi mahasiswa-mahasiswa yang baru saja memulai kehidupan sebagai mahasiswa internasional.
- Mahasiswa Rajin
Jenis ini adalah jenis mahasiswa yang paling diharapkan oleh siapa saja baik itu orang tua dari mahasiswa itu sendiri hingga bahkan si mahasiswa juga sangat berharap untuk bisa menjadi mahasiswa yang rajin ketika kuliah di luar negeri.
Jenis mahasiswa seperti ini biasanya adalah mahasiswa-mahasiswa yang memang benar-benar fokus untuk menempuh studi dan ingin benar-benar mendalami sebuah bidang. Mahasiswa jenis ini bisa menjadi pusat informasi mengenai materi-materi perkuliahan karena memang sangat rajin dalam melakukan berbagai hal terkait studi yang sedang diambil.
- Mahasiswa Pertukaran (Exchange)
Jenis mahasiswa satu ini adalah jenis mahasiswa yang suka jalan-jalan. Satu alasan utamanya adalah karena program-program exchange atau pertukaran biasanya hanya berlangsung singkat. Lama program exchange di luar negeri berkisar antara 6 bulan (1 semester) hingga 12 bulan (2 semester).
Biasanya, mahasiswa exchange memang sengaja banyak menghabiskan waktu untuk jalan-jalan dengan alasan dari program exchange tidak sepenuhnya hanya untuk kuliah. Tetapi, juga untuk mengenal budaya dan berbagai hal lain di negara tujuan.
- Mahasiswa Party
Mahasiswa jenis ini sangat senang dengan kegiatan yang bertujuan untuk bersenang-senang. Mahasiswa jenis ini biasanya adalah mahasiswa dengan latar belakang keluarga kaya raya. Tidak jarang mahasiswa jenis ini justru kuliahnya berantakan. Namun bukan berarti semuanya demikian lho, karena ada juga yang tetap bisa menjaga performanya dalam kuliah meski senang berpesta dan main-main. Yang terpenting adalah, mahasiswa jenis ini memiliki koneksi pertemanan yang luas.
- Mahasiswa Kupu-Kupu
Mahasiswa jenis kupu-kupu (kuliah pulang – kuliah pulang) hanya menjalankan kegiatan sebagai mahasiswa yang seharusnya yaitu kuliah di kampus, lalu ke perpustakaan atau toko buku dan selebihnya di tempat tinggalnya saja.
Mahasiswa jenis ini biasanya adalah mahasiswa-mahasiswa yang sudah cukup berumur dan jenjang yang diambil adalah S2 atau beberapa ada yang S3. Fokus mahasiswa jenis ini agar menyelesaikan studi secepatnya. Apalagi, menggunakan jalur beasiswa yang di mana jika terlambat menyelesaikan studi harus mengeluarkan biaya sendiri.