Laga terakhir di hari kelima LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference (EJC) 2018, disajikan sang juara bertahan, Universitas Surabaya (Ubaya) kontra Universitas Negeri Malang (UM). Perebutan juara Pul A pada Sabtu (4/8), ini menyempurnakan kemenangan Ubaya untuk sapu bersih. Di laga terakhir babak penyisihan ini, Ubaya berhasil menekuk UM dengan skor 50-27. Ini menjadi hasil baik untuk Ubaya, yang membawanya langsung melangkah ke semifinal.
Paruh pertama di kuarter pertama berlangsung imbang. Masing-masing tim mencetak bola sehingga berhasil membuat selisih satu poin di lima menit pertama. Namun, di sisa waktu kuarter ini, Ubaya lebih produktif. Tim berkostum putih itu memimpin di akhir kuater pertama dengan skor 15-7.
Sang juara bertahan berhasil membuat 13 bola masuk dari 29 percobaan hingga kuarter kedua ini. Pemain Ubaya bernomor punggung 20, Habib Titoaji, menyumbang 5 poin . Tim yang dikomandani Eko Agung Prabowo (nomor punggung 9) ini masih memimpin dengan skor 30-18.
Ubaya memperkuat pertahanannya, dan membuat UM hanya mampu menambah 2 poin dari kuarter sebelumnya. Ubaya pun masih berjaya. Empat bola yang masuk ke UM membuat tim asuhan Sapto Wahyu itu unggul 30-20 di akhir kuarter ketiga.
Kekuatan Ubaya tak mampu ditandingi UM. Sang juara bertahan itu semakin dekat untuk menjemput gelarnya. Akhirnya, Ubaya berhasil membawa tiket semifinal setelah menaklukkan UM dengan skor akhir 50-27.
“Saya sangat bangga dengan permainan anak-anak hari ini. Komunikasi antar tim berjalan lancar, semangatnya mereka membara. Kelemahannya adalah semua pemain terbawa emosi dan ritme oleh lawan,” kata Sapto.
Setelah tiga kali pertandingan, Ubaya apik menbuahkan kemenangan di laga terakhir babak penyisihan ini. Namun di kubu lawan, UM harus mengubur ambisi sapu bersih.
“Anak-anak gugup saat awal laga tadi. Sudah tertinggal banyak poin, sehingga untuk mengejarnya pun juga susah” pelatih UM, Juni Adi Cahyanto.