Connect with us

CAMPUS LIFE

Introver vs Ekstrover, Kamu yang Mana?

Introver dan Ekstrover merupakan dua kepribadian manusia yang berlawanan. Namun, tidak ada kepribadian yang lebih baik. Dua kepribadian tersebut sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Lantas, apa itu introver dan ekstrover, serta apa kelebihan dan kekurangan dari keduanya?

Menurut Wikipedia, introver dianggap mendapatkan energi lewat menyendiri. Biasanya, orang yang memiliki kepribadian introver cenderung pendiam, suka merenung, dan lebih peduli tentang pemikiran mereka dalam dunia mereka sendiri. Di sisi lain, ekstrover merupakan pribadi yang mendapat energi dari interaksi sosial. Seorang ekstrover biasanya memiliki kepribadian terbuka, mudah bergaul, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka.

Meskipun terdapat perbedaan yang kontras antara introver dan ekstrover, Carl Jung, seorang psikolog dari Swiss, menganggap bahwa jarang terdapat manusia yang sepenuhnya introver atau ekstrover. Dua kepribadian tersebut juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yaitu :

Kelebihan

Introver

  1. Lebih berhati-hati saat berbicara

Seorang introver biasanya lebih memikirkan perasaan orang lain dan takut akan menyakiti orang lain dengan perkataannya. Biasanya, ia akan berbicara secara to the point, memikirkan terlebih dahulu apa saja yang ingin disampaikan, dan menjaga perkataannya agar tidak melukai atau menyinggung perasaan orang lain. Hal ini merupakan sesuatu yang positif agar meminimalisir konflik dengan orang lain. Dengan berhati-hati saat berbicara juga akan membuat seorang introver tidak mudah mencampuri urusan orang lain.

  1. Pandai mengontrol emosi

Orang yang introver biasanya memiliki pembawaan yang tenang dan kalem. Ia juga mudah menyembunyikan perasaan dan emosinya. Hal itu membuat seorang introver pandai dalam mengontol emosinya. Oleh karena itu, jarang seorang introver terlibat dalam perselisihan atau perkelahian.

  1. Pendengar yang baik

Seorang introver memang lebih suka mendengarkan daripada berbicara. Hal itulah yang membuat introver bisa menjadi pendengar yang baik. Mereka mampu mendengar, memahami, dan merespons cerita dari lawan bicaranya. Ia juga tidak akan mengubah cerita menjadi tentang dia, tetapi tetap tentang apa yang disampaikan oleh lawan bicaranya.

Ekstrover

  1. Mudah bergaul

Seseorang yang memiki kepribadian ekstrover memang lebih mudah dalam bersosialisasi. Kepribadiannya yang ramah, suka mengobrol dan bertemu dengan orang lain membuatnya lebih mudah untuk berinteraksi, bahkan kepada orang yang mungkin baru dikenalnya. Seorang ekstover mudah bersosialisasi dengan orang lain karena ia orang yang cenderung tidak pemilih dan terbuka dengan siapa pun.

  1. Kemampuan komunikasi yang baik

Akibat mudah berinteraksi dan bersosialisasi kepada orang lain membuat seorang ekstover juga pandai dalam berkomunikasi. Mereka akan menyampaikan informasi yang mudah diterima oleh orang lain. Seorang ekstrover yang suka menjadi pusat perhatian juga merupakan orang yang bisa diandalkan untuk menjadi pembicara di depan umum.

  1. Percaya diri

Percaya diri bukan sesuatu yang bisa dilakukan semua orang. Namun, percaya diri merupakan sifat yang biasanya dimiliki oleh seorang ekstrover. Kepribadian yang suka berkomunikasi, berinteraksi, dan mudah bergaul, membuat ekstrover mudah untuk tampil di depan umum. Meski mungkin mereka juga merasa malu dan gugup, tapi orang yang ekstrover biasanya mampu mengatasi hal tersebut dan akan tampil dengan percaya diri.

Kekurangan

Introver

  1. Sering disalahpahami

Seorang introver biasanya sering disalahpahami karena kurangnya kemampuan dalam berinteraksi dan mengekpresikan perasaan. Biasanya, seorang introver akan mendapat kesan pertama yang buruk. Sikapnya yang sulit ditebak, kurang ekspresif saat berbicara, dan berbicara hanya seperlunya, kadang membuat orang lain menganggap ia sebagai orang yang sombong. Seorang introver juga sering dianggap anti sosial karena suka menyendiri.

  1. Memiliki relasi yang sedikit

Orang yang intover biasanya jarang memulai percakapan, apalagi terhadap orang yang baru dikenal. Ia cenderung akan berbicara seperlunya saja. Hal itu juga yang membuat seorang introver kesulitan untuk membangun relasi.

  1. Mudah mengalah

Seorang introver biasanya cenderung pendiam. Ia tidak suka ada konflik. Jika ada pertikaian atau perkelahian, meski ia merupakan sisi yang benar, ia akan mudah mengalah agar masalah tersebut tidak semakin rumit.

Ekstrover

  1. Terlalu banyak bicara

Ekstrover memang orang yang suka berinteraksi, berkomunikasi, dan mudah bergaul. Akan tetapi, dalam beberapa kesempatan itu akan menjadi boomerang untuknya. Seringnya berbicara akan membuat ia kehilangan kontrol dan berbicara terlalu banyak atau berlebihan. Pembicaraannya tersebut juga akan membuat orang-orang di sekitarnyan menjadi rishi. Orang yang ekstrover juga biasanya tidak berpikir dulu sebelum berbicara sehingga kurang memperhatikan suasana yang seharusnya ia bersikap tenang.

  1. Ceroboh

Orang yang ekstover juga dikenal sebagai pribadi yang ceroboh. Hal itu disebabkan karena biasanya ia tidak berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara atau melakukan sesuatu. Ia juga tidak memikirkan akibat dari pembicaraan atau perilakunya tersebut. Sesuatu seperti itu yang membuatnya ceroboh dan kurang berhati-hati dalam berbagai hal.

  1. Bukan pendengar yang baik

Ektrover merupakann pribadi yang suka berbicara. Oleh karena itu, ia bukanlah pendengar yang baik. Jika seseorang berbicara dengan ekstrover, biasanya topiknya akan berganti tentang ekstrover tersebut karena ia suka membicarakan tentang dirinya sendiri.

Itulah kelebihan dan kekurangan introver dan ekstrover. Dua kepribadian tersebut tidak ada yang lebih baik. Namun, kekurangan pada setiap kepribadian bisa dijadikan kelebihan tergantung dari cara kalian mengatasi hal tersebut.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in CAMPUS LIFE