Connect with us

Badminton

Inner Strength: Sikap Pantang Menyerah Mey Rien di Berbagai Hal

Mey Rien Yudistia merupakan student athlete asal Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Ia memasuki dunia badminton sejak usia sembilan tahun dengan bergabung di klub PMS Solo. Atlet asal Solo ini sempat putus sekolah selama empat tahun demi menekuni olahraga tersebut. Perjuangannya dari awal hingga saat ini tidak berjalan dengan mudah. Karena selalu mengalami kekalahan saat mulai berkecimpung di dunia badminton, Mey Rien merasa ingin menyerah dan kembali fokus ke pendidikan.

Namun setelah naik ke Pusdiklat PMS Solo yang memiliki durasi latihan setiap pagi dan sore hari, ia mulai meraih prestasi-prestasinya.  Setelah setahun berjalan, ia direkrut oleh klub Jaya Raya di Jakarta. Tetapi pemain yang berusia 21 tahun ini merasa kemampuannya tidak meningkat dan ia memutuskan untuk kembali ke kota asalnya. Setelah mendapat dukungan dan motivasi dari orang tua, ia mulai berlatih kembali dengan giat.

Kesulitan yang dihadapi Mey Rien tidak hanya sampai di situ. Tiga tahun lalu, ia terdiagnosis memiliki penyakit asma. Setelah mengetahui hal tersebut, orang tuanya sendiri sempat menginginkan Mey Rien untuk berhenti bermain badminton. Tetapi ia merasa sangat disayangkan jika olahraga yang sudah dikeluti dari kecil dilepas begitu saja. Karena orang tuanya pun sudah menanami sifat pantang menyerah sejak kecil.

Mey Rien sudah membuktikan sendiri bahwa dengan adanya inner strength, ia mampu melewati banyak kesulitan. Dan kekuatan itu juga memberikan tenaga tersendiri untuk dirinya hingga mampu menyelesaikan tanggung jawab yang sudah digenggam.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Badminton