Alfajar Assidiq adalah student athlete dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki). Mahasiswa asal Jember tersebut sudah bermain badminton sejak kelas 2 SD karena dorongan dari orang tuanya. Awalnya, ia tidak terlalu tertarik dengan badminton. Namun, setelah memenangi pertandingan se-Kabupaten Jember, ia mulai menekuni olahraga tersebut.
Alfajar masuk klub PB Garuda sejak usia 8 tahun. Ia sempat berhenti bermain badminton karena beralih ke sepak bola saat SMP dan futsal saat SMA. Akan tetapi, karena ia merasa memiliki peluang yang lebih besar untuk berprestasi di badminton, mahasiswa jurusan perbankan syariah tersebut kembali bermain badminton di awal 2016. Setelah rehat cukup lama di dunia badminton, ia sempat kesulitan saat bermain kembali. Bahkan ia tidak masuk ke dalam tim inti di kampusnya. Namun, Alfajar tidak menyerah dan terus melatih kemampuannya. Ia membuktikan bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Setelah berlatih dengan giat, ia mengalahkan tim inti kampusnya sendiri dan berhasil masuk ke tim inti tersebut.
Alfajar juga mengalami peningkatan selama pertandingan LIMA Badminton. Saat pertama kali mengikuti Liga Mahasiswa di LIMA Badminton Season 5, ia belum mampu menyumbang kemenangan untuk UIN Maliki bersama timnya. Di LIMA Badminton 2018, Alfajar dkk. melejit dengan menjadi runner-up LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference Subconference Malang.
Alfajar mampu membuktikan bahwa jika berusaha dengan sungguh-sungguh, sesuatu yang diinginkan pasti akan tercapai. Ia juga menyadari betapa pentingnya inner strength dalam diri seseorang karena dengan adanya kekuatan tersebut, kepercayaan diri kita pasti meningkat. Hal tersebut pasti membuat kita merasa sanggup untuk menghadapi berbagai masalah.