Febi Ardiansyah Ramadhan adalah student athlete dari STKIP Pasundan, yang mendapatkan penghargaan Best Double di LIMA Badminton Season 7. LIMA Badminton musim ini menjadi musim terakhir Febi menjadi student athlete. Pria kelahiran Serang, 9 Oktober 2000, ini, sudah akrab dengan badminton sejak ia berumur lima tahun.
Tidak mudah bagi Febi, yang mempunyai cita-cita menjadi seorang guru olahraga, menjadi student athlete. Banyak rintangan yang ia hadapi, seperti tidak bisa menikmati masa remaja layaknya anak-anak seumurannya. Febi yang sudah bermain badminton sejak kecil, terus menekuni olahraga itu hingga ia menjadi seorang atlet di usia remaja. Bukan hanya itu, anak kedua dari tiga bersaudara ini pun mengalami cedera yang cukup parah pada engkel dan lututnya sehingga sering kali memakai tapping.
Saat mengalami cedera adalah kondisi yang membuat Febi patah semangat. Namun, orang tuanya yang selalu mendukung dan memberikan nasihat atau masukan kepada anak lelaki satu-satunya itu, membuat semangat dirinya bangkit dan mendapatkan kepercayaan dirinya kembali. Meskipun orang tuanya jauh, Febi yang merantau ke Kota Kembang Bandung selalu mengingat nasihat orang tuanya ketika akan bertanding untuk selalu fokus di lapangan dan tidak terganggu oleh apa pun.
Febi merasa cukup bangga menjadi student athlete. Menurutnya, selain belajar di dalam dunia akademik, dirinya bisa belajar berinteraksi sosial, mengenal banyak orang, dan menjalin pertemanan baru.
Dengan bekal pengalaman dan pengetahuan tentang olahraga, ditambah dirinya mengambil kuliah jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Febi mendekati cita-cita menjadi seorang guru olahraga yang bisa melatih murid-muridnya dalam hal olahraga. Menurutnya, kepuasan itu akan bertambah jika ada salah satu muridnya yang memiliki bakat menjadi seorang atlet. Cita-cita lelaki berumur 21 tahun itu tidak lepas dari ibunya yang merupakan seorang guru.
