Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) masih menjadi masalah di Indonesia. Bahkan, peningkatakan pasien Covid-19 di Indonesia semakin tinggi. Dikarenakan tingginya statistik penderita Covid-19 di Indonesia, seluruh instansi pendidikan di Indonesia sepakat untuk mengatakan kegiatan belajar mengajar dan orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) melalui dalam jaringan (daring).
Kegiatan ospek menggunakan sistem daring sendiri telah diberlakukan oleh beberapa universitas di Indonesia pada tahun 2020. Namun, tampaknya di tahun 2021 ini, ospek daring tetaplah menjadi opsi yang terbaik untuk menekan peningkatan grafik penderita Covid-19 di Indonesia.
Tentunya, sebagai calon mahasiswa baru, pemberlakukan ospek daring ini dipandang positif maupun negatif. Positifnya, mahasiswa tidak perlu repot-repot untuk membuat alat-alat ospek dan tidak perlu datang langsung ke kampus. Namun, sebagian mahasiswa tampaknya tidak senang dengan kebijakan ini karena tidak seru dan tidak bisa berkenalan dengan kawan-kawan barunya.
Akan tetapi, kali ini kita akan membahas beberapa kegiatan yang bisa diterapkan oleh panitia ospek untuk menyelenggarakan ospek yang tidak membosankan. Berikut adalah lima contoh kegiatan untuk ospek daring:
- Penyampaian menggunakan aplikasi telekonferensi
Penggunaan aplikasi telekonferensi seperti Zoom Meeting, Google Meet, Google Classroom, dan lain-lain telah digunakan oleh hampir seluruh universitas untuk menyelenggarakan ospek. Tentunya penggunaan aplikasi telekonferensi ini bertujuan untuk memberikan materi mengenai kampus dan ospek tanpa harus bertatap muka.
Agar penyampaian materi berjalan dengan menyenangkan, para panitia tentu harus mencari cara bagaimana caranya bisa menyampaikan materi pengenalan kampus dan ospek dengan tidak membosankan para peserta. Mungkin bisa dilakukan dengan menyampaikan materi dengan cara yang menyenangkan, ada sedikit bercandanya, atau materi yang tidak terlalu berat namun tetap tersampaikan poin-poin pentingnya.
- Virtual Campus Tour
Beberapa universitas telah melakukan hal ini guna memperkenalkan wilayah kampus tanpa harus bertatap muka. Sebagai contoh Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menamakan acara virtual campus tour mereka dengan sebutan ITB Virtual Tour. Para calon mahasiswa baru ITB dapat berjalan-jalan mengitari ITB lewat situs https://www.itb.ac.id/petakampus/.
Tentunya dengan menggunakan sistem ini, para calon mahasiswa baru akan senang karena mereka tetap bisa mengitari dan mengenal kampus mereka tanpa harus datang ke tempat. Selain itu, penggunaan sistem ini juga akan mengurangi intensitas mereka keluar rumah.
- Sisipkan sesi permainan dan kuis
Ospek tentunya akan semakin menarik ketika terdapat acara di mana para calon mahasiswa baru dapat bermain. Maka dari itu, perlu diadakan satu sesi di mana terdapat permainan dan kuis untuk para calon mahasiswa baru.
Kegiatan ini bisa dilakukan lewat berbagai aplikasi atau situs yang menyediakan fitur ini. Materi kuis pun bisa disajikan dengan beragam macam serta tentunya tidak menghilangkan kaidah-kaidah kampus. Intinya, permainan dan kuis harus menyenangkan, seru, dan lucu bagi para calon mahasiswa baru.
- Berikan tugas-tugas yang seru
Berbagai aplikasi media sosial telah tersedia saat ini. Aplikasi seperti TikTok dan Instagram patut digunakan oleh para panitia ospek untuk tugas-tugas para calon mahasiswa baru. Para panitia ospek bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk menyuruh para calon mahasiswa baru mereka agar bisa membuat yel-yel yang seru atau video yang lucu mengenai kehidupan kampus dan mahasiswa.
Tentunya, penggunaan aplikasi tersebut diharapkan agar para calon mahasiswa baru dapat tertarik untuk mengikuti kegiatan ospek yang diberikan oleh kampus.
- Menampilkan sebuah video berisikan kegiatan-kegiatan para mahasiswa di kampus
Ide untuk menampilkan sebuah cuplikan video berisikan kegiatan-kegiatan para mahasiswa di kampusnya tentu akan sangat dibutuhkan oleh para calon mahasiswa baru. Mereka akan semakin mengenal kampusnya ketika mereka dapat menyaksikan kegiatan-kegiatan apa saja yang terdapat di kampus pilihan mereka.
Para panitia ospek bisa menggabungkan beberapa cuplikan kegiatan yang ada di kampus seperti kegiatan olahraga, parade, atau konser. Hal tersebut mampu menjadi jawaban bagi para calon mahasiswa baru mengenai apa saja yang bisa ditemui di kampus mereka.
