Kamu pasti memiliki waktu-waktu tertentu untuk mengerjakan sesuatu, agar saat melakukannya kamu bisa fokus dan menikmati waktu tersebut untuk aktivitas terpenting kamu. Apalagi, kegiatan tersebut harus menghasilkan ide-ide kreatif yang nantinya akan digunakan untuk pekerjaan atau kegiatan penting kamu.
Beberapa orang mungkin memilih waktu malam hari untuk melakukan segala pekerjaannya. Alasannya beragam, karena hening, sepi, dan dianggap waktu malam hari itu waktu di mana-mana ide kreatif bermunculan.
Mungkin, karena adanya berbagai kegiatan di siang hari yang bisa menginspirasi lalu dituangkannya pada malam hari. Berikut mengapa malam hari bisa dianggap waktu terbaik untuk menciptakan ide-ide kreatif.
- Kreatif
Sering begadang dan tidur larut malam mengubah cara kerja otak kita. Saat begadang, otak kita akan distimulasi untuk memikirkan berbagai ide dan solusi di luar cara pemikiran tradisional. Menurut Jim Horne seorang pakar tidur, orang yang sering begadang punya peluang besar untuk menjadi penyair, seniman, dan penemu sukses di mana semua pekerjaan mereka membutuhkan cara berpikir yang tak biasa.
- Memiliki Stamina Mental yang Lebih Baik
Melansir insider.com, para peneliti di University of Liège di Belgia merekrut 16 orang yang terbiasa bangun pagi dan 15 orang yang terbiasa begadang. Semua partisipan tersebut diminta untuk tidur pada jadwal tidur rutin mereka. Lalu kedua grup tersebut diberi tes kewaspadaan mental dua kali, pada 1,5 jam setelah bangun tidur dan pada 10,5 jam setelah bangun tidur.
Kedua grup tersebut dapat menyelesaikan tes pertama dengan baik. Namun, pada hasil tes kedua, pada grup orang yang terbiasa begadang, hasilnya menunjukkan mereka 6% lebih baik dibandingkan grup orang yang terbiasa bangun pagi. Dengan kata lain, orang yang terbiasa begadang bisa makin fokus setelah terjaga dalam waktu yang lama.
- Tidak Butuh Banyak Jam Tidur
Mengutip rodalenews.com, orang yang terbiasa bangun pagi butuh lebih banyak jam tidur dibandingkan orang yang terbiasa begadang. Dalam sebuah penelitian, kedua kelompok tersebut diminta untuk tidur selama tujuh jam sehari dalam waktu dua hari. Lalu, kedua kelompok tersebut diuji dalam kurun waktu tersebut. Kelompok yang terbiasa bangun pagi meski bisa mengimbangi kelompok yang terbiasa begadang, tetap mereka menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan kekurangan tidur.
Sedangkan kelompok yang terbiasa begadang tetap menunjukkan kondisi yang baik meski sudah terjaga selama sepuluh jam. Apa artinya hasil studi ini? Artinya, rata-rata orang yang terbiasa bangun pagi butuh lebih banyak tidur (lebih dari tujuh jam sehari) sedangkan bagi orang yang terbiasa begadang, waktu tujuh jam sudah lebih dari cukup.
- IQ di Atas Rata-Rata
Peneliti Satoshi Kanazawa menemukan bahwa anak yang sangat cerdas cenderung menjadi orang dewasa nokturnal (aktif dimalam hari). Mereka lebih memilih untuk beraktifitas sampai larut malam dan tidur lebih sedikit. Studi lain, di Universitas Madrid menemukan bahwa orang-orang yang sering tidur larut memiliki IQ rata-rata yang jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang bangun tepat waktu di pagi hari.
- Rileks
Menurut peneliti Inggris, bangun di pagi hari memiliki tingkat hormon kortisol yang lebih tinggi, sebaliknya mereka yang meraskan insomnia memiliki tingkat hormon kortisol yang jauh lebih rendah ketika mereka bangun. Jadi, hormon kortisol atau juga dikenal secara luas sebagai hormon stres adalah hormon yang akan diproduksi lebih banyak saat tubuh mengalami stres, baik fisik maupun emosional.