Jakarta – Duel menegangkan tergelar pada hari ketiga LIMA Basketball Nationals 2019, Rabu (7/8), antara putri Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang. Laga Pul Merah yang tergelar di Gelanggang Remaja Jakarta Timur ini dimenangi oleh Unair dengan skor 60-59 melalui overtime. Faizzatus Shoimah dan Yossica Wahyuni berperan besar dalam kemenangan Unair ini.
Laga tergelar ketat sejak awal. Unair memimpin 12-10 di kuarter pertama. Unika Soegijapranata sempat membuat keunggulan tujuh poin di lima menit kedua kuarter kedua di kedudukan 23-16, tapi Unair kembali memangkas defisit angka. Unika unggul 26-24 saat halftime. Unika masih bisa menjaga keunggulan mereka di kuarter ketiga yang berakhir di skor 36-32.
Di lima menit pertama kuarter ketiga, Unair melejit dengan sembilan poin, termasuk tembakan tiga angka Angelina Natalia Andries (11) hingga berbalik unggul. Skor 41-36. Di tiga menit terakhir, giliran Unika yang melesat dan kembali memimpin. Tripoin Ratnani Ayu Pertiwi (7) membawa Unika unggul 46-45 saat laga tersisa kurang dari satu setengah menit. Setelah dua poin andalan Unair, Faizzatus Shoimah (2), Unika membalas lewat tiga angka Nia Titin Sulistyarini (9).
Yossica Wahyuni (23) menyamakan skor menjadi 49-49. Student-athlete Unair itu menyamakan kedudukan kembali saat laga tersisa 17 detik menjawab dua lemparan bebas Unika. Skor 51-51 bertahan sampai akhir kuarter keempat.
Dua angka Yossica membuka overtime. Faizzatus membuat Unair unggul 55-51. Unika sempat berbalik unggul 56-55. Namun, Unair akhirnya bisa memenangi pertandingan menarik ini dengan kedudukan akhir 60-59.
Faizzatus dan Yossica menjadi pencetak angka terbanyak Unair di laga ini, masing-masing dengan koleksi 17 poin. Angka terbanyak dihasilkan student-athlete Unika Soegija, Egi Mifkhatul Jannah, dengan torehan 19 poin. Yossica juga mencatat rebound terbanyak dengan 15 rebound. Point guard Unair, Julienna Hartono, dan kapten Unika, Ratnani Ayu Pertiwi, membuat lima assist, terbanyak di partai ini.
Hasil yang merupakan kemenangan kedua ini praktis meloloskan Unair ke empat besar. Partai Unair melawan juara bertahan Nationals, Universitas Esa Unggul (UEU), pada Sabtu (10/8) akan memperebutkan posisi juara Pul Merah. Bagi Unika, kekalahan kedua ini memastikan mereka gagal memenuhi impian lolos ke empat besar. Laga melawan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) akan menjadi laga terakhir mereka.
“Pertandingan yang luar biasa. Lawannya juga sangat bagus. Kemenangan kali ini mungkin karena faktor keberuntungan. Kapten kami cedera di awal pertandingan, jadi beban mereka semakin berat. Saya sangat ingin memenangi pertandingan ini karena ingin masuk ke semi-final. Di pertandingan selanjutnya melawan UEU, kami hanya akan berusaha semaksimal mungkin,” ujar Aries Herman, pelatih Unair.
“Alhamdulillah saya bisa menyumbang skor banyak untuk tim mengingat ini merupakan gim penentuan untuk kami. Teman-teman juga menyemangati saya. Jadi, kalau bisa melakukan lebih banyak, kenapa tidak,” kata Yossica.
