Connect with us

LIMA Volleyball: Air Mineral Prim-A GJC Season 7

Inner Strength: Atlet Voli Yang Bercita-cita Menjadi Polisi

Jakarta – Reza Oktovian Baehaqi merupakan student-athlete dari Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta angkatan 2019. Reza baru berpartisipasi mewakili kampusnya tahun ini bermain di LIMA Volleyball GJC Season 7. Ia pernah mengalami masa-masa sulit saat kompetisi Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) 2018. Ia sempat diragukan oleh pelatihnya sendiri ketika masih menjadi siswa SMAN 70 Jakarta. Namun, ia bisa meyakinkan pelatihnya kembali bahwa ia mampu melakukan pertandingan dengan baik.

Keinginan yang kuat dan semangat dalam dirinya meraih salah satu cita-citanya, yaitu menjadi atlet voli, membuat Reza tidak menyerah. Anak bungsu dari dua bersaudara ini sudah bermain voli sejak dirinya berada di kelas 4 SD.

“Permainan saya merosot di kompetisi Popwil karena kurang fokus. Pada saat itu juga, saya langsung introspeksi diri. Selama menjalani aktivitas menjadi student-athlete di LIMA, saya terus berlatih agar kejadian-kejadian yang tidak diinginkan tidak terjadi lagi saat bertanding,” kata Reza.

Selain menjadi atlet voli, laki-laki yang lahir di Jakarta pada 5 Oktober 2000 ini juga bercita-cita ingin menjadi seorang polisi. Namun, untuk saat ini, Reza mendahulukan cita-citanya menjadi seorang atlet voli. Reza sudah memperoleh berbagai prestasi, seperti menang Kejurnas Voli U-17 2016 di Malang, Kejurnas Voli U-17 2017 di Yogyakarta, Popnas 2017 di Semarang, Popwil 2018 di Solo, Best Libero Kejurnas Voli U-17 2018 di Pasar Minggu, dan juga menjadi pemain Proliga di tim Jakarta Garuda pada 2018.

Pada 2019 ini, Reza pernah mengikuti tes kepolisian, tetapi ia gagal. Namun, semangatnya untuk menjadi seorang polisi masih sangat tinggi. Ia akan mencoba tes kepolisian lagi tahun depan. Reza tetap harus melanjutkan kuliah. Ia pun memilih jurusan perpajakan. Walaupun beberapa orang di sekitarnya berpendapat bahwa Reza harus memilih salah satu cita-citanya, tetapi ia tetap termotivasi untuk menantang dirinya meraih gelar seorang polisi. Reza tetap menyeimbangi prestasi di voli dan akademik yang sedang ia jalani dengan segala dukungan yang diberikan dari orang tuanya.

Usianya yang masih terbilang muda di antara student-athlete lain. Ia sendiri masih merasa memiliki sikap dan mental yang berubah. Akan tetapi, saat di LIMA, ia mengambil pelajaran dari kesalahan yang dibuat pada masa lalu. “Meski sempat terpikir ingin fokus di bidang akademis saja, tetapi saya berusaha tetap menjalani keseharian menjadi student-athlete dengan baik,” tambah Reza.

Reza berperan kembali sebagai libero di tim Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta dalam laga LIMA Volleyball GJC Season 7. “Latihan merupakan salah satu proses yang penting. Dengan latihan yang tekun, hasil tidak akan mengkhianati proses. Maka dari itu, LIMA merupakan wadah bagi saya untuk menunjukkan kesuksesan saya di cabang olahraga voli ini,” ucap student-athlete berusia 17 tahun itu.

Selain itu, ia juga punya pengalaman mengajar voli di Club Vobgard Cilandak, Jakarta. Ia mengajar voli untuk membantu ayahnya yang juga sebagai pelatih voli. Selama bermain bola voli. Reza sering mengalami penurunan mental yang mungkin sering dialami oleh setiap para pemain voli. Saat mengalami masa sulit seperti itu, Reza sempat berpikir untuk berhenti bermain voli. Namun, mengingat usahanya berlatih sejak kecil, cita-cita yang belum tercapai, dan orang tua yang selalu mendukung membuat Reza bangkit kembali. Dukungan dari orang tua menjadi kunci semangat Reza untuk terus berprestasi di cabang olaraga voli.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in LIMA Volleyball: Air Mineral Prim-A GJC Season 7