Connect with us

LIMA Badminton: McDonald's EJC Season 8

Ghoif Rohman Wijaya: Mencoba Melawan Tekanan

Ghoif Rohman Wijaya merupakan student athlete dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Musim ini merupakan musim debutnya di LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference Season 8. Walau demikian, ia berusaha untuk melawan tekanan tersebut agar dapat memberikan kemenangan untuk almamater tercintanya.

“Musim ini merupakan musim pertama saya membela UINSA di turnamen LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference. Saya merasakan tekanan yang besar ketika bermain di LIMA Badminton untuk pertama kalinya. Namun, saya berusaha untuk keluar dari tekanan tersebut dan menyamankan diri saya untuk bermain di turnamen ini,” katanya.

Ghoif telah bermain untuk tim profesional PB Suryanaga Surabaya sejak 2010 hingga saat ini. Ia beranggapan bahwa LIMA dan level pro memiliki tekanan yang berbeda. Akan tetapi, pria yang kerap dipanggil Ghoif tersebut selalu berusaha untuk menghilangkan tekanan tersebut dan bermain dengan baik demi kampus tercinta.

“Menurut saya, level pro dan turnamen LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference mempunyai tekanan yang berbeda. Pada tingkat profesional, saya bermain dalam kategori perseorangan tunggal putra, sedangkan di LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference Season 8 saya bermain di ganda campuran dan beregu putra. Saya tertekan ketika bermain pada kategori grup karena tanggung jawab yang diberikan juga lebih besar dibandingkan perseorangan,” ujarnya.

“Namun, hal tersebut tidak menjadi hambatan saya dalam bermain. Saya berjuang untuk melawan tekanan tersebut agar meraih kemenangan bagi almamater saya yakni UINSA. Saya sangat ingin memberikan gelar kepada kampus saya di LIMA Badminton: McDonald’s East Java Conference Season 8 ini,” tambahnya.

Student athlete yang mengambil jurusan Hukum Pidana Islam tersebut sangat senang dengan peraturan ketat yang diterapkan oleh LIMA sebagai penyelenggara. Menurutnya, dengan peraturan yang sangat ketat tersebut dapat membangun pribadi student athlete agar lebih baik untuk masa depan.

“Saya terbantu dengan adanya peraturan LIMA yang ketat. Hal tersebut membuat saya menjadi pribadi yang lebih disiplin. Saya berharap kompetisi seperti LIMA Badminton terus berjalan demi memajukan olahraga di tingkat mahasiswa,” ucapnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in LIMA Badminton: McDonald's EJC Season 8