Menjadi salah satu pemain tim nasional Indonesia tidak membuat Fitri Rosdiana, alumnus futsal Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menomorduakan akademiknya. Bahkan, berkat futsal, ia bisa menempa pendidikan hingga magister dengan biaya sendiri.
Fitri mengawali karier futsalnya pada 2010. Pada tahun yang sama, ia mengikuti kejuaraan nasional di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan mengikuti seleksi Sea Games. Ia terpanggil untuk membela Indonesia di Sea Games 2011 dah bertahan di timnas hingga saat ini.
Prestasinya juga terlihat saat ia berpartisipasi di kompetisi Liga Mahasiswa pada musim kedua dan keempat. Pada LIMA Futsal Nationals Season 2, Fitri menjadi top scorer di kategori putri.
Meski sudah memiliki prestasi nonakademik, pemain futsal kelahiran Bandung ini tidak melupakan akademiknya. Ia bahkan menempa pendidikan hingga S2 di UPI dengan hasil jerih payahnya sendiri di futsal, dan saat ini menjadi dosen di UPI juga.
Awalnya, Fitri tidak berpikir untuk menjadi pengajar. Namun, setelah melihat bagaimana aktivitas pembinanya, ia mulai tertarik untuk mengajar. Saat itu, ia berpikir bahwa mungkin menjadi pengajar akan lebih efisien untuk kehidupan masa depannya, apalagi saat berkeluarga nanti.
Kesibukannya menjadi pengajar juga tidak membuat Fitri berhenti dari futsal. Hingga saat ini, ia masih aktif di timnas dan berada di klub Pusaka Angels. Perempuan kelahiran 27 tahun ini sengaja memilih tim yang memiliki Training Centre (TC) di Bandung agar ia juga bisa tetap mengajar.
Meski saat menjadi student athlete harus latihan subuh, kuliah pagi, dan latihan kembali pada sore hari, Fitri tetap menjalaninya dengan baik karena sadar betapa pentingnya pendidikan. “Pendidikan itu penting. Saat ini mencari kerja sulit. Oleh karena itu, saya berpikir untuk berkuliah lagi agar bisa memakai ilmu saya untuk mencari kerja,” tuturnya.
Sebagai pemain profesional yang berada dalam tim saat berkompetisi di LIMA, Fitri terus memotivasi para junior atau rekan satu timnya yang bukan pemain pro. “Kalau kalian mau, pasti bisa!” tutup Fitri dengan kalimat yang biasa ia ucapkan kepada para juniornya.