Tim putra Universitas Esa Unggul (UEU) berhasil menyudahi pertarungan sengitnya dengan Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45) di hari kedua LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2018, Rabu (27/6), dengan skor akhir 66-39.
Pada laga di hari pertama sehari sebelumnya, Selasa (26/6), UEU menang atas Universitas Tarumanagara (Untar) dengan skor 62-46. Ini menjadi kemenangan kedua yang dikantungi UEU di Pul B.
UTA’45 sempat unggul pada lima menit pertama laga kuarter pertama. Lima poin berhasil terlebih dahulu dikoleksi tim asuhan pelatih Agus Batbual ini. Sementara itu, UEU hanya menghasilkan tiga poin di paruh waktu kuarter pertama.
UEU berhasil mengimbangi perolehan poin UTA’45 di akhir kuarter pertama. Althof Dwira (nomor punggung 25), apik mengonversi tiga kali kesempatan tembakan bebasnya menjadi poin. Di akhir kuarter pertama, skor imbang 12-12.
The Swans semakin melancarkan tembakannya. Selusin poin berhasil ditambahkan tim yang diasuh Tondi Raja itu pada lima menit pertama kuarter kedua. Sementara itu, UTA’45 hanya mampu menambah lima poin.
Namun, di akhir kuarter kedua, UEU tak mampu menambah kembali koleksi poinnya, berbeda dengan UTA’45 yang mampu memperkecil selisih. Hanya unggul satu poin dari UTA’45, The Swans pun memanas. Unggul tipis 24-23 untuk UEU mengakhiri kuarter kedua ini.
UEU menggencarkan kembali serangannya. Dengan agresif, tim yang berkostum hitam itu menekan pertahanan sang lawan. Alhasil, UEU mampu mendulang 19 poin di kuarter ketiga. UTA’45, yang tak dapat menembus ketatnya pertahanan UEU, hanya mampu menambah enam poin. Kuarter ketiga berakhir dengan selisih cukup jauh, 43-29 untuk keunggulan UEU.
Mencoba mengejar di kuarter terakhir, UTA’45 yang dikomandani Fachrul Asyam (8) kembali menekan. Tetapi, The Swans juga turut memperjauh selisih poinnya. Akhirnya, Esa Unggul masih unggul hingga akhir laga dengan skor 66-42.
“Di dua kuarter awal kami bermain buruk sekali. Mungkin karena kondisi para pemain, perjalanan dari kampus ke sini pun cukup jauh, sehingga kami kelelahan. D kuarter ketiga, kami para pelatih memberikan semangat dan motivasi agar bisa merebut poin. Akhirnya kami bisa memanfaatkannya dengan baik,” ungkap Prasetyo, asisten pelatih UEU.