Jakarta – Laga Pul Depan antara putra Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dan Universitas Brawijaya (UB) Malang menutup hari keempat LIMA Basketball Nationals 2019 pada Kamis (8/8). Lewat laga dengan permainan terbuka yang diperagakan kedua tim di Gelanggang Remaja Jakarta Timur ini, UKSW membuka kans untuk setidaknya menjadi runner-up pul.
Sebelum duel, kedua tim telah mengalami kekalahan di laga pertama mereka. UKSW takluk di tangan Perbanas Institute Jakarta. UB kalah dari Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung. Kekalahan akan membuat penderitanya masuk kotak. Sebaliknya, angka penuh akan membuka peluang ke empat besar.
Dengan pertaruhan itu, pertandingan berjalan terbuka. Kedua tim silih berganti melancarkan serangan. Skor masih berimbang, 9-9, pada lima menit pertama. UKSW unggul 26-21 di akhir kuarter pertama. Tim kampus asal Salatiga ini menjauh di kuarter kedua yang berakhir di skor 59-34.
UKSW menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 80-63. Poin terus mengalir di kuarter penutup. Skor akhir 114-82. Duel ini menghasilkan poin terbanyak sejauh ini di LIMA Basketball Nationals. Torehan 114 poin UKSW juga menjadi yang tertinggi, mematahkan 102 poin ITHB saat mengalahkan UB pada hari pertama perhelatan.
Empat student-athlete UKSW mengukir dua digit poin. Dua di antara empat pebasket itu adalah Antoni Erga (nomor punggung 1) yang mencetak 30 poin dan Alexander Franklyn (0) yang mencatat 29 poin. Dari UB, tiga pemain mencetak dua digit angka, dengan yang tertinggi adalah I Gusti Agung Arya Adityadharma (6) dengan 21 poin. Muhammad Yasier Rahmat dari UKSW dan Ricky Yohanes Ivan Soenjaya dari UB membuat delapan rebound, terbanyak di partai ini. Assist terbanyak, enam buah, dibuat Ricky Yohanes Ivan Soenjaya dari UB.
Hasil laga ini membuka peluang UKSW menjadi runner-up Pul Masa. Di klasemen, mereka menyamai perolehan angka Perbanas, tapi unggul dalam selisih poin.
UKSW akan menjajal ITHB di laga terakhir mereka pada Sabtu (10/8). UB menantang Perbanas sehari sebelumnya.
“Meskipun berat, kami tetap mengincar posisi runner-up terbaik. Oleh karena itu, saya bilang kepada para pemain untuk berusaha maksimal agar bisa lolos. Namun, pertahanan mereka masih kurang bagus di pertandingan ini, dan harus memperbaikinya untuk pertandingan melawan ITHB nanti,” kata Efri Meldi, pelatih UKSW.
Sementara itu, pelatih UB, Sugiharto Cahyadi berpendapat, “Permainan para pemain sudah membaik dari pertandingan sebelumnya. Karena tinggal satu gim lagi, saya berharap mereka bisa mengalami peningkatan lagi di pertandingan selanjutnya. Setelah sudah pasti tidak lolos semifinal, setidaknya para pemain bisa melatih mental dan mengambil pelajaran lewat dua gim ini.”
