Jakarta – Putra dan putri Universitas Pelita Harapan (UPH) sama-sama memenangi pertandingan atas Universitas Surabaya (Ubaya) dengan skor 93-62 untuk putra, dan 68-64 untuk putri di akhir fase grup LIMA Basketball Nationals Season 7 di Gelanggang Remaja Jakarta Timur pada Sabtu (10/8). UPH tak mengandalkan satu pemain dalam mencetak angka, sedangkan Ubaya memiliki pemain yang menonjol.
Ubaya sempat unggul di lima menit pertama dengan selisih satu poin. Namun, UPH menyusul di lima menit selanjutnya dan melejit dengan skor keunggulan 27-19. Jarak angka semakin jauh di kuarter selanjutnya. Ubaya terus melakukan perlawanan keras hingga akhir, tetapi langkah mereka dihentikan dengan kemenangan UPH.
UPH tak hanya mengandalkan satu pemain dalam mencetak angka. Kualitas para pemain mereka sama rata selama tiga pertandingan yang sudah dijalani. Di pertandingan pertama melawan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Nickson Damara Gosal unggul dengan 15 poin. Di gim kedua, giliran Muhammad Arighi dan Patrick Nickolas yang mencetak angka terbanyak dengan 14 poin. Di pertandingan ini, Erick Jonathan Gosal yang unggul dengan menyumbang 20 poin.
Tidak seperti UPH, Ubaya memiliki satu pemain menonjol, yaitu Habib Titoaji. Ia menjadi salah satu pemain yang selalu bertanding lebih dari 20 menit. Poin yang dia ciptakan dalam tiga pertandingan selalu berupa dua digit angka dengan poin tertinggi mencapai angka 29.
Berbeda dari putra, tim putri justru harus melakoni laga ketat hingga harus melewati overtime.
Kemampuan kedua tim berimbang di pertandingan ini. Meski pertandingan dimenangi putri tim berjulukan The Eagles tersebut, bukan berarti permainan Ubaya buruk.
Ubaya sempat unggul di kuarter pertama. Akan tetapi, UPH membalikkan keadaan dengan keunggulan mereka hingga akhir kuarter ketiga. Saat bel tanda kuarter keempat berakhir berbunyi, terjadi skor imbang 56-56. Setelah saling mengejar, skor kemenangan diraih putri UPH.
Sama seperti tim putra, putri UPH tak mengandalkan satu pemain dalam mencetak angka. Sementara itu, Ubaya mempunyai Christine Aldora Tjundawan yang selalu menghasilkan banyak angka. Di pertandingan ini, ia menyumbang 27 poin dari 64 angka yang dihasilkan kampusnya.
Dengan hasil tersebut, kedua tim UPH berhasil melaju ke semifinal. Hanya tim putri Ubaya yang lolos ke tahap selanjutnya.
“Sebenarnya kami tidak memiliki target untuk pertandingan hari ini. Kami sudah mencapai target dengan lolos ke empat besar. Saya juga selalu mengingatkan pemain bahwa kami tidak mencari menang atau kalah. Yang terpenting selalu melakukan yang terbaik, karena hasilnya sudah ditentukan Tuhan. Di semifinal, kami juga hanya melakukan yang terbaik,” ujar Fajar Kusumari, pelatih putri UPH.
Sementara itu, pelatih Ubaya, Welliyanto Pribadi berkata, “Tenaga mereka sudah habis di menit-menit terakhir. Semifinal mungkin akan lebih berat, tapi kami akan mencoba bermain lepas tanpa beban.”