Pemain basket putra yang bermain cukup apik adalah Muhamad Arighi. Student-athlete Universitas Pelita Harapan (UPH) tersebut berkontribusi besar untuk timnya setiap kali ia bertanding. Di LIMA Basketball Season 5, kontribusi Arighi masih belum terlalu banyak untuk UPH. Akan tetapi, Arighi sudah mengalami peningkatan di LIMA Basketball musim lalu. Di babak final LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) Season 6, ia memiliki efisiensi tertinggi dalam timnya, yaitu 25 poin. Selain itu, Arighi juga mencetak 21 poin untuk UPH. Ia menjadi satu-satunya pemain yang menyumbang angka lebih dari 20 poin untuk UPH. Tidak hanya di babak final, Arighi juga cukup banyak menyumbang poin di babak penyisihan.
Saat UPH bertanding dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di hari pertama LIMA Basketball GJC tahun lalu, Arighi memasukkan bola ke ring lawan sebanyak 11 kali. Ia juga mengantungi efisiensi 16 poin. Di pertandingan selanjutnya melawan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bhakti Pembangunan (STIE BP), Arighi memiliki efisiensi 10 poin dan mencetak 10 poin juga. Kontribusi Arighi berkurang saat UPH berhadapan dengan Institut Perbanas. Ia hanya mengumpulkan efisiensi tiga poin dan menyumbang dua poin untuk UPH.
Michelle Kurniawan dari Universitas Pelita Harapan saat bertanding di LIMA Basketball GJC Season 6
Selain Arighi, ada juga pemain putri yang memiliki efisiensi yang tinggi setiap bermain basket untuk membawa nama kampus. Ia adalah Michelle Kurniawan. Mahasiswa baru dari Universitas Pelita Harapan (UPH) tersebut mencetak angka 16 poin saat babak penentuan melawan Universitas Esa Unggul (UEU). Jumlah tersebut juga sama dengan angka efisiensinya.
Meski baru pertama kali mengikuti kejuaraan LIMA, ia sudah membuktikan kualitas bermainnya tidak bisa diremehkan. Akan tetapi, performa Michelle baru terlihat bagus saat hari kelima LIMA Basketball GJC. Ia memiliki efisiensi sebesar 17 poin dan memasukkan bola ke dalam ring sebanyak 19 kali. Di hari sebelumnya, Michelle belum pernah mendapat efisiensi lebih dari lima, bahkan pernah ada di angka minus.
UPH akan kembali berpartisipasi di LIMA Basketball musim ini. Akankah angka efisiensi tertinggi selanjutnya tetap dipegang oleh pemain UPH?
