Universitas Surabaya merupakan salah satu pelanggan juara di kompetisi Liga Mahasiswa (LIMA) cabang olahraga basket. Dari enam musim pertandingan LIMA Basketball, Ubaya sudah empat kali menyandingkan gelar antara tim putra dan tim putrinya di fase conference, termasuk musim lalu. Dari kedua tim tersebut, masing-masing ada satu pemain yang memiliki efisiensi tertinggi di pertandingan final LIMA Basketball East Java Conference (EJC) sehingga dianggap menjadi pemain terbaik di pertandingan fase conference Jawa Timur musim lalu.
Untuk pemain putra diisi oleh Yosua Butar-Butar. Mahasiswa jurusan Hukum ini sudah mengikuti LIMA Basketball sejak musim ketiga. Di dua musim terakhir, ia selalu memiliki efisiensi di atas 50 poin. Di LIMA Basketball EJC Season 5, dari lima pertandingan yang dilakoni Yosua, ia menyumbang 71 poin untuk kemenangan Ubaya dengan efisiensi 63. Sementara di LIMA Nationals Season 5, Ubaya hanya mampu meraih posisi runner-up karena digeser oleh Universitas Pelita Harapan (UPH). Akan tetapi, di kompetisi tingkat Nationals tersebut, Yosua memasukkan bola sebanyak 46 kali dengan efisiensi 52 poin dari empat pertandingan yang diikuti.
Di LIMA Basketball EJC musim lalu, Yosua memiliki efisiensi 56 poin dengan 37 kali mencetak angka untuk Ubaya. Sementara di Nationals, ia menorehkan 70 poin dengan efisiensi 60. Namun, tingginya efisiensi dan jumlah poin tersebut belum mampu membuat Ubaya masuk ke tiga besar LIMA Basketball Nationals Season 6. Yosua memiliki efisiensi terkecil saat bertanding dengan Institut Perbanas di fase Nationals. Ia hanya mampu memasukkan bola sebanyak lima kali dengan efisiensi satu poin.

Lea Elvensia Wolobibo Kahol saat bermain di LIMA Basketball EJC Season 6
Posisi permain terbaik dari tim putri Ubaya adalah Lea Elvensia Wolobibo Kahol. Student-athlete asal Papua ini mengikuti kompetisi LIMA Basketball sejak musim kelima, karena ia merupakan mahasiswa angkatan 2017. Di LIMA Basketball Season 5, Lea belum terlalu banyak berkontribusi untuk kemenangan Ubaya. Pasalnya, dari lima laga yang diikuti Ubaya, Lea hanya mengikuti satu pertandingan saat melawan Unair. Catatan efisiensi dan poin Lea pun masih sedikit. Akan tetapi, di LIMA Basketball Nationals Season 5, Lea banyak berkontribusi meski Ubaya menjadi runner-up. Di LIMA Nationals tersebut, efisiensi Lea mencapai angka 100 dengan 50 kali memasukkan bola ke ring lawan.
Di LIMA Basketball EJC Season 6, Lea menyumbang 29 poin untuk Ubaya dengan efisiensi 79. Sedangkan di fase Nationals, total bola yang dimasukkan Lea ke ring lawan dari lima pertandingan adalah 93 kali dengan efisiensi yang cukup besar, yaitu 159 poin. Student-Athlete yang berusia 20 tahun tersebut bahkan meraih penghargaan individu sebagai Top Rebound dan Top Scorer di LIMA Basketball Nationals Season 6. Tercatat bahwa selama fase Nationals, Lea melakukan 47 kali offensive rebounds dan 50 kali defensive rebounds dengan total rebounds sebanyak 97 kali.