Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) adalah sebuah kegiatan yang harus dilalui oleh mahasiswa baru ketika diterima di kampus pilihan mereka. Masa ini harus dijalani oleh mahasiswa baru dengan tujuan untuk memperkenalkan situasi dan kondisi kampus mereka.
Kegiatan ospek ini mungkin menjadi kegiatan yang memalaskan bagi beberapa mahasiswa baru. Konotasi ospek sebagai kegiatan yang sangat menyeramkan juga membayang-bayangi pikiran mahasiswa baru.
Untuk itu, kita perlu mengenai ciri khas dari ospek di Indonesia. Berikut adalah ciri khas ospek di Indonesia:
- Senior yang suka marah dan teriak
Kegiatan ospek sendiri akan diatur dan dijalankan oleh kakak tingkat (kating) universitas, fakultas, dan jurusan. Mereka akan menjadi pengatur dari jalannya acara ospek.
Namun, kenyataan di lapangannya, mahasiswa-mahasiswa yang menjadi panitia ospek ini sering kali marah-marah kepada peserta ospek yaitu mahasiswa baru. Mereka sering sekali marah-marah tanpa ada alasan yang jelas dan terkadang berteriak kepada peserta.
- Menggunakan pakaian atau atribut yang aneh
Penggunaan pakaian atau atribut yang aneh bukan hal yang aneh ketika melihat ospek di Indonesia. Ketika kalian melihat mahasiswa yang ada di kampus dengan atribut yang aneh seperti kaus kaki berbeda warna, topi jerami, sampai tanda pengenal yang digantung di leher, sudah dipastikan bahwa mahasiswa tersebut adalah mahasiswa baru.
- Terdapat tugas kelompok/individu
Para kating atau panitia ospek pasti memberikan beberapa tugas yang ruang lingkupnya kelompok atau individu. Alasan pemberian tugas-tugas tersebut untuk menjadi penilaian atas kelulusan ospek kalian.
Selain itu, pemberian tugas kelompok atau individu ini diharapkan agar kalian dapat berkenalan dengan teman-teman baru, entah itu lingkupnya di jurusan, fakultas, maupun universitas. Namun, untuk tugas individu, biasanya tugas yang diberikan pasti aneh-aneh dan tidak tertebak.
- Minta tanda tangan
Kegiatan yang satu ini adalah kegiatan yang sebenarnya secara logika tidak penting-penting amat, namun sering sekali dilakukan di ospek-ospek universitas. Mahasiswa baru disuruh untuk meminta tanda tangan senior-seniornya atau bahkan dosen. Tujuannya? Agar mahasiswa lebih mengenal dan dekat dengan senior dan dosen mereka.
- Pingsan massal
Seperti yang kita tahu, ospek di Indonesia mengadaptasi semi-militer. Jadwal yang ketat, kegiatan yang berat, dan tugas yang banyak menjadikan ospek di Indonesia sulit untuk dijalani.
Dengan padatnya jadwal dan tugas tiada henti membuat fisik dari para peserta terkuras habis. Hal tersebut membuat para peserta ospek jatuh pingsan kala pelaksanaan ospek berjalan.
