Connect with us

Featured

Christian: Kejar Prestasi Akademik setelah Liga Pro

Christian Tappang Rara adalah student athlete futsal Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Samarinda yang kini ingin lebih mengejar prestasi akademiknya setelah menjadi pemain profesional. Pada tahun pertamanya mengikuti kompetisi LIMA, ia juga merasakan berbagai manfaat yang berguna untuk masa depan.

Awalnya, student athlete jurusan Manajemen Pertanian ini tidak terpikir untuk menjadi pemain pro. Namun, setelah berkompetisi di turnamen sepak bola Liga 1 U-19 pada 2017, ia mendapat tawaran untuk seleksi klub APK Samarinda. Ia pun masuk ke klub tersebut hingga 2018. Saat itu, ia harus merelakan kuliahnya di Universitas Mulawarman menjadi pilihan kedua. Oleh karena itu, setelah masa kontraknya habis, ia pun pindah ke Politani dan fokus untuk kuliah.

“Sebenarnya saya berpikir ke depan. Saya merasa saat ini sedang berada di usia harus mencari pekerjaan yang lebih mapan. Menurut saya, pengalaman saya di liga pro sudah cukup. Sekarang saya harus fokus kuliah dan memikirkan masa depan karena akademik itu penting untuk menunjang masa depan,” ujarnya.

LIMA Futsal Season 7 menjadi tahun pertamanya berpartisipasi di kompetisi Liga Mahasiswa (LIMA). Pada pengalaman pertamanya ini, ia merasa bisa belajar lebih disiplin dan menambah pertemanan.

Rara mengatakan, “Antusiasme di kompetisi LIMA ini sama seperti di liga pro. Bahkan, peraturan LIMA lebih ketat, baik dari screening, nama pemain, ketepatan waktu, dan peraturan IPK minimal. Hal tersebut membuat para student athlete menjadi lebih disiplin dan tidak menyepelekan akademik sehingga kuliah dan olahraga dapat berjalan dengan seimbang.”

Menurutnya, akademiknya yang kurang bagus akan berimbas nantinya kepada kesulitan mencari pekerjaan. Namun, hanya kuliah juga akan sukar memperluas relasi. Jadi, baik akademik maupun non-akademik bisa saling melengkapi. Lewat futsal, student athlete bernomor punggung 4 ini bisa menambah pertemanan dan relasi sehingga bisa membuka peluang untuk mencari kerja juga. Oleh karena itu, dengan bertemu teman-teman dari kampus lain di ajang LIMA ini, Christian merasa terbantu dalam niat memperluas jaringan.

Selain itu, student athlete kelahiran Samarinda ini juga menyatakan harapannya untuk LIMA. “Dengan adanya kompetisi LIMA ini, para student athlete bisa menyalurkan hobinya dengan baik. Saya berharap LIMA selalu sukses sehingga bisa terus melahirkan para pemain yang nantinya menjadi pemain profesional atau orang yang sukses di dunia kerja,” tutupnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Featured