Pertandingan beregu putri menjadi pembuka pergelaran LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference (WJC) 2018 hari pertama, Kamis (8/3). Di hari pertama ini, tersaji pertandingan antara tim putri Universitas Komputer Indonesia (Unikom) melawan Universitas Padjadjaran (Unpad) di lapangan 1 GOR Lodaya, Bandung.
Tim beregu putri Unikom, peringkat kedua musim lalu, menyajikan permainan apiknya saat melawan tim beregu putri Unpad di lapangan 1. Pada partai pertama di nomor tripel, Unikom menurunkan Dina Rahayu, Merissa Findiani, dan Mita Sani Pratiwi. Di kubu lawan, Unpad menurunkan Dian Yulianti, Muthiara Hasna dan Yushi Roshalia, sebagai wakil tripelnya.
Di game pertama partai pertama, tripel Unikom berhasil mengungguli Unpad dengan skor 11-3 hingga jeda pertama. Unpad mencoba menyusul. Namun, tripel Unpad ini hanya mampu mengumpulkan tiga poin tambahan hingga akhir laga. Partai pertama berakhir dengan skor 21-6 untuk Unikom.
Pada gim lanjutan, Unpad belum mampu mengimbangi permainan tripel Unikom. Permainan kompak membawa tripel Unikom ini mampu mengalahkan Unpad dengan skor akhir 21-8 di game kedua partai pertama. Skor akhir di partai pertama pun menjadi 21-6 dan 21-8 untuk kemenangan Unikom, dan menyumbang satu poin untuk Unikom.
Di partai kedua, tunggal putri, srikandi Unikom kembali menunjukkan ketangguhannya. Tunggal putri Unikom yang diwakili oleh Novi Indriani mampu membungkam sang lawan dari Unpad, Bamega Annisa. Skor 21-0 di gim pertama.
Bamega mencoba mengejar keunggulan Annisa di set kedua. Meski belum mampu mengalahkan Annisa, namun Bamega berhasil menghasilkan angka. Skor akhir di gim kedua untuk partai tunggal putri yaiitu 21-12 untuk Unikom. Hasil ini menjadi poin kedua untuk Unikom.
Poin ketiga Unikom berhasil diraihnya di partai ketiga, nomor ganda putri. Kekompakan membawa pasangan Dianita Saraswati dan Dina Rahayu, wakil ganda Unikom, berhasil menutup partai ketiga dengan skor 21-6 dan 21-5 atas ganda putri Unpad, Anisa Purnama Sari dan Qeqe Lestari.
“Hasil pertandingan ini di luar dugaan saya. Saya melihat permainan dari tim kami masih sama. Namun, tadi saya lihat lawan kurang percaya diri, sehingga kami bisa menang dengan mudah. Saya cukup puas dengan hasil pertandingan hari ini. Kami tidak merasa kesulitan beradaptasi dengan lapangan dan shuttlecock-nya,” ungkap Ariyanto Wibisono, pelatih Unikom.
Di pertandingan selanjutnya, Unikom akan berhadapan melawan UIN Sunan Gunung Djati (SGD). Ariyanto mengungkapkan bahwa dia cukup optimistis melawan UIN SGD. “Saya tadi melihat permainan UIN SGD cukup bagus. Daya juangnya harus kami waspadai. Besok kami akan menurunkan yang terbaik untuk melawan UIN SGD. Kami masih optimis untuk bisa memenangkan pertandingan besok,” tambah Ariyanto.