Masa-masa perkuliahan tidak hanya disibukkan oleh kegiatan belajar. Banyak mahasiswa/i yang mengisi waktu luangnya dengan bermain bersama teman-teman baru, berkumpul dengan teman, senior, atau junior di organisasi, bahkan ada yang membuat band untuk mengasah atau menyalurkan hobi dan bakat mereka.
Berawal dari membentuk band untuk menjalani hobi dan mengisi waktu luang, lima grup ini menjadi band yang terkenal di Indonesia. Berikut kelima band yang terbentuk sejak perkuliahan :
- Padi
Sebelum menjadi grup terkenal, Padi merupakan sebuah band kampus di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang beranggotakan Andi Fadly Arifuddin (Vokalis), Satriyo Yudhi Wahono (Gitar), Ari Tri Sosianto (Gitar), Rindra Risyanto Noor (Bass), dan Surendro Prasetyo (Drum). Sebelum mengubah nama menjadi Padi pada 8 April 1997, grup band ini bernama Soda. Mereka tampil untuk pertama kalinya saat acara kampus di Fakultas Hukum Unair pada Oktober 1996. Nama Padi dicetuskan oleh sang drummer yang filosofinya adalah “Semakin berisi, semakin merunduk”. Seperti makanan pokok, anggota band tersebut ingin musiknya bisa dinikmati semua orang.
Awal mula mereka mendapat rekaman perdana adalah saat tampil di sebuah pub di Surabaya, Colors, dan disaksikan oleh perwakilan label rekaman, Sony Music Indonesia. Setelah penampilan tersebut, keesokan harinya, Padi ditawarkan untuk rekaman album kompilasi Indie Ten, ajang kemampuan para band baru. Mereka pun mulai merintis kariernya di dunia entertainment dan berkolaborasi dengan Iwan Fals dalam lagu yang berjudul “Sesuatu yang Tertunda”. Setelah lama vakum, Padi kembali berkumpul pada 2018 silam dengan nama Padi Reborn.
- Kerispatih
Siapa yang tidak kenal dengan band yang satu ini. Musik-musik yang mereka ciptakan pasti pernah kalian dengarkan saat galau, ya? Kerispatih ini rupanya merupakan band yang dibentuk sejak perkuliahan, lho. Awalnya, band yang bertemu di Institut Musik Indonesia ini dibuat pada 21 April 2003 sebagai band instrumental etnik, dengan formasi empat anggota, yaitu Arief, Badai, Andika, dan Anton, Namun, mereka merekrut Sammy Simorangkir yang merupakan teman satu kampus sekaligus finalis 30 besar Indonesian Idol, sebagai vokalis pada 2004. Sayangnya, Sammy dikeluarkan dari Kerispatih pada 2010 akibat kasus narkoba yang menjeratnya.
Setelah itu, Kerispatih merekrut Fandy, lima besar Indonesian Idol 2007, sebagai vokalis. Akan tetapi, kepopuleran Kerispatih sudah menurun sejak Sammy tidak bergabung lagi. Album terakhir yang mereka rilis adalah Melekat di Jiwa pada 2011. Pada 24 Mei 2016, Badai memutuskan keluar dari Kerispatih untuk bersolo karier. Pada 10 April 2018, sang bassist meninggal dunia akibat diabetes. Kini, Kerispatih hanya menyisakan tiga orang, yaitu Fandy, Anton, dan Arief.
- Naif
Naif merupakan grup yang dibentuk pada 22 Oktober 1995. Pembentukan band ini bermula dari beberapa mahasiswa tingkat satu dari kelas pendidikan dasar seni di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), yang sering berkumpul untuk mengerjakan tugas. Alih-alih mengerjakan tugas, mereka justru bermain gitar dan bernyanyi-nyanyi, bahkan sampai lupa untuk menyelesaikan tugasnya. Pada pertengahan 1995, mereka berkumpul seperti biasa dan tiba-tiba membuat sebuah lagu berjudul “Jauh” yang terinspirasi dari sebuah konser akustik, Nirvana, yang mereka saksikan.
Seiring berjalannya waktu, mereka akhirnya berhasil masuk ke dapur rekaman dan debut di bawah naungan Bulletin (PT. Indo Semar Sakti. Album terakhir mereka adalah A Night At Schouwburg yang merupakan album rekaman live, dan Planet Cinta pada 2011. Sayangnya, baru-baru ini diketahui bahwa grup yang berdiri sejak puluhan tahun ini sudah bubar.
- Payung Teduh
Payung Teduh berawal dari pertemanan dua orang, yaitu Is dan Comi, yang sering nongkrong di kantin Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Indonesia (UI). Mereka juga pemusik di Teater Pagupon. Payung Teduh merupakan band indie dengan aliran musik folk, keroncong, dan jazz. Grup ini resmi dibentuk pada 2007 dengan anggota dua orang. Is sebagai vokalis, dan Comi sebagai bass. Mereka mengajak Cito bergabung sebagai drummer pada 2008, dan Ivan sebagai pemain guitalele pada 2010.
Pada 1 Januari 2018 lalu, Is yang membangun band ini memutuskan untuk mengundurkan diri karena merasa sudah tidak sejalan. Kini, Payung Teduh beranggotakan Comi, Ivan, Cito, Marsya, Taufiq, dan Pandji, dan merilis lagu-lagu hits seperti Akad, dan lainnya.
- Mocca
Mocca awalnya dibentuk oleh Arina dan Riko yang merupakan teman kampus di Institut Teknologi Nasional Bandung. Mereka tergabung dengan sebuah band pada 1997-an. Namun, keduanya merasa tidak cocok dengan anggota lain sehingga membentuk band sendiri. Dua tahun kemudian, mereka bertemu dengan Indra dan Toma yang merupakan terman kampusnya juga. Keduanya pun bergabung dan Mocca memulai kariernya dengan formasi empat orang.
Mocca pertama kali muncul dalam kompilasi Delicatessen pada 2002 dengan lagu Secret Admirer. Satu tahun kemudian, mereka mengeluarkan album debut “My Diary” dengan label Fast Forward Record. Seiring berjalannya waktu, nama Mocca semakin melejit, bahkan tidak hanya di Indonesia, mereka juga mengembangkan sayapnya ke Asia.
Hingga kini, mereka masih aktif bermusik dan sudah mengeluarkan total enam album. Album terakhir yang mereka rilis adalah Day by Day pada 2020 lalu.
Itulah lima grup band yang mengawali kariernya sejak di bangku perkuliahan. Nasib dan rezeki memang tidak ada yang tahu, ya, guys. Makanya kalau kalian sedang melakukan sesuatu, terus konsisten dan jangan lupa untuk terus berusaha dan berdoa, ya!