Benvenuti Amarul Fathan merupakan student-athlete Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Mahasiswa yang juga menjadi pelatih di sekolah menengah pertama ini ingin menambah jam terbang di kompetisi Liga Mahasiswa. Tak hanya ingin menjadi pelatih, ia juga ingin menjadi pemain pro.
“Kompetisi Liga Mahasiswa memiliki dampak tersendiri bagi para student-athlete. Selain bisa mengembangkan kemampuan, prestasi di sini juga dapat bermanfaat di masa depan,” kata Benvenuti. Menurutnya, jika tim kampus yang dibela pernah meraih kemenangan di kompetisi LIMA, akan menjadi bekal untuknya di masa mendatang. Apalagi kompetisi LIMA menyediakan live streaming. Video tersebut juga dapat dilihat oleh semua orang. Ia berharap nantinya akan ada tim profesional yang akan meliriknya lewat video tersebut.
Selain itu, karena kompetisi LIMA ini diikuti oleh student-athlete yang harus kuliah dan belajar juga, mereka harus pintar membagi waktu dari aktivitasnya yang padat. “Seorang student-athlete harus bisa mengatur waktu. Melakukan semua kegiatan untuk kuliah dan olahraga itu memang sulit. Namun, kita harus jalani semuanya dengan baik. Yang terpenting, jangan pernah mengeluh,” tambahnya.
Mahasiswa pendidikan dan kepelatihan olahraga ini juga berpendapat bahwa mahasiswa-atlet harus menyeimbangi prestasi akademik dan non-akademiknya, tidak hanya fokus pada satu aktivitas saja.
“Kalau ada kesempatan, saya ingin menjadi pesepak bola profesional. Namun, meskipun tidak ada peluang untuk saya, setidaknya saya memiliki pegangan akademik. Itulah mengapa pentingnya keselarasan antara akademik dan non-akademik,” ungkap student-athlete berusia 22 tahun ini.
Pendapat Benvenuti sejalan dengan tujuan LIMA. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) minimal yang ditetapkan LIMA juga diharapkan agar para student-athlete tidak hanya jago bermain sepak bola, tetapi juga memiliki nilai akademik yang baik. Jadi, setelah lulus nanti mereka memiliki pilihan untuk meneruskan ke jenjang karier profesional atau bekerja sesuai pendidikan yang sudah ditempa.
Selain itu, sesuai dengan jurusannya, pria kelahiran Tangerang ini juga mulai menitih kariernya dengan melatih di SMP 18 Tangerang, “Saya ingin mencari pengalaman sebelum terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya.” Dengan melatih, ia berharap bisa belajar untuk bekal di masa depannya, karena setelah lulus, Benvenuti juga ingin mengambil lisensi.