Bergadang, kini tidak terlepas dari kegiatan mahasiswa. Mulai dari mengerjakan tugas hingga larut malam, hingga mengerjakan skripsi agar bisa cepat lulus. Apalagi, ditambah pandemi yang mengharuskan kuliah di rumah. Biasanya, kalau ada jadwal masuk pagi mahasiswa akan tidur lebih tepat waktu tidak bergadang kalau besoknya libur atau masuk siang saat kuliah.
Mungkin bagi mahasiswa, malam hari itu lebih bisa dinikmati daripada siang hari yang cenederung ramai orang. Saat malam hari, mungkin lebih bisa menikmati waku dengan mengisi hal-hal yang mereka senangi, yang tidak bisa dilakukan siang hari saat kuliah.
Kebiasaan bergadang terlalu sering, itu tidak baik untuk kesehatan, lho! Apalagi kalau digunakan hanya sekadar mengerjakan tugas. Bukannya membuat perkuliahan membaik, itu akan memperburuk kualitas kuliah kamu. mahasiswa yang bergadang pada malam hari sebelum perkuliahan, biasanya akan kesusahan dalam mencerna materi yang disampaikan oleh dosen. Kondisi ini tentu saja mengancam nilai-nilai mahasiswa nantinya.
Dilansir dari kumparan, selain memengaruhi daya ingat, kebiasaan bergadang juga memengaruhi kecerdasan emosional (Zohar, Tzischinsky, Epstein dan Lavie, 2005) karena tubuh tidak berada dalam kondisi yang prima sehingga kamu akan merasa sangat lelah dan tidak memiliki cukup energi untuk mengontrol emosi. Contohnya, para mahasiswa yang kelelahan akibat bergadang biasanya cenderung lebih emosional. Mereka tidak bisa bekerja sama dengan tim dalam kondisi yang baik.
Hal ini didukung oleh adanya beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa efek bergadang semalaman mirip dengan orang yang mabuk alkohol (Fried, Gazit, Gonen, Gurevitch, Cohen, Strauss, Zeevi et al, 2020), di mana kesadaran tidak berada dalam kondisi sepenuhnya sehingga tidak bisa mengontrol apa yang akan kamu lakukan.
Dampak bergadang bagi kesehatan juga sangat buruk untuk tubuh jika dilakukan secara terus-menerus. Bergadang juga dapat mengganggu siklus kerja tubuh, memicu terjadinya berbagai macam penyakit kronis, dan berpengaruh buruk terhadap kesehatan otak dan mental.
Saat kamu bergadang, tubuh akan melewatkan proses memproduksi ulang sistem kekebalan tubuh yang seharusnya terjadi saat kita tidur di malam hari. Dalam arti lain, tidur adalah kesempatan di mana tubuh memperbaiki dirinya sendiri.
Selain mengganggu fungsi otak, terlalu sering bergadang juga berdampak buruk bagi psikologis mahasiswa. contohnya apabila mahasiswa mengalami insomnia maka hal tersebut akan mengganggu perkuliahan kamu di kelas dan dapat memperburuk kondisi psikologis mengalami stres.
Mahasiswa yang sering bergadang, cenderung memiliki gangguan kecemasan. Bagaimana munculnya keadaan lain yang menimbulkan serangan panik serta mimpi buruk. Kurang tidur biasanya memengaruhi seorang penderita gangguan kecemasan dalam mengatur emosinya.
Selain gangguan kecemasan, ada dampak lain yang muncul karena kita bergadang, yaitu depresi. Depresi adalah sebuah gangguan suasana hati yang ekstrem. Orang yang mempunyai depresi biasanya memiliki perasaan sedih yang mendalam.
Depresi yang dibiarkan terlalu lama dan tidak kunjung ditangani akan memengaruhi produktivitas selama kamu kuliah, bahkan muncul keinginan untuk bunuh diri pada diri orang yang mengidap depresi.
Jadi, bukan berarti bergadang itu tidak boleh, lho. Melainkan bagaimana jika kamu terlalu sering bergadang, akan menimbulkan banyak kerugian daripada keuntungan. Mulai dari kesehatan fisik hingga ke psikologis akan terganggu jika kamu masih sering bergadang. Bergadang jika perlu saja, gunakan waktu-mu dengan bijak. Mulai sekarang, kamu bisa atur waktu demi kesehatan dan produktivitas yang bisa terus kamu lakukan tanpa harus bergadang.