Connect with us

The Alumni

Aulia: Yakin, Jangan Pernah Takut Mencoba

Meyakinkan diri untuk memilih Universitas Padjadjaran sebagai kampus impiannya bukan perkara mudah bagi Muhammad Aulia, alumnus LIMA Basketball dari Unpaf. Ketika duduk di bangku SMA, mantan kapten tim basket Unpad ini dituntut untuk mengambil keputusan yang tepat untuk masa depannya. Keinginan dan keyakinan pada pilihannya kala itu, untuk tetap memilih Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), menjadi awal masa depan yang ingin ia gapai.

“Waktu SMA, saya ingin sekali masuk Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Saya mendaftar SNPMTN melalui guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA saya. Pilihan saya yakni Fikom Unpad. Keesokan harinya, beliau bilang saya harus ganti pilihan. ‘Aul, kamu harus ganti pilihan kamu nih, karena nilai kamu kalah daripada si A’. Lalu saya bilang bahwa saya tetap simpan pilihan saya di Fikom Unpad. Saya yakin hati saya ingin ke sana. Semisal gagal, setidaknya saya sudah mencoba.” kenangnya.

Aulia mengutarakan kecintaannya pada olahraga basket bermula ketika ia merasa bahwa ia sudah bisa melakukan hal yang lebih dari sekadar bermain. “Waktu itu hanya suka saja, tapi akhirnya cinta basket karena saya telah melewati proses. Awalnya saya belum bisa apa-apa, sampai akhirnya jadi tim utama di SMA, serta dipercaya memimpin sebuah tim,” ucapnya. Pebasket asal Bogor ini mengaku bahwa ketika latihan di sekolah ia pernah satu tim dengan teman-teman perempuannya. “Perjalanannya tidak mudah. Ada tangis, sakit, kecewa, sedih, senang. Semua saya lewati sampai akhirnya saya sadar saya cinta olahraga ini.” tambahnya.

Aulia juga mengutarakan kelebihan menjadi seorang student athlete, yakni mengajarkan dirinya untuk bisa mengatur waktu, kerja keras, tidak mudah menyerah, dan menuntutnya untuk mengambil keputusan yang cepat.

Selama empat musim bermain di Liga Mahasiswa, Aulia merasa bangga karena ia bisa membawa tim basket Unpad menempati posisi runner-up LIMA Basketball: Blibli.com West Java Conference Season 6. Selain itu, ia juga bangga karena bisa melawan tim basket Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) pada final musim keenam. Aulia mengaku kagum dengan sikap tim basket ITHB ketika di lapangan dan di luar lapangan. Hal tersebut ia pelajari lalu ia bagikan kepada teman-teman tim basket Unpad agar bisa mengambil sisi baik dari tim lawan. Aulia menyatakan bahwa salah satu pencapaian terbesarnya selama bermain basket adalah mencetak 33 poin dalam satu pertandingan melawan ITHB. “Pencapaian tersendiri buat saya, bisa cetak 33 poin dalam satu game lawan ITHB. ITHB itu defense-nya gila!” tuturnya.

Melanjutkan karier sebagai pekerja profesional, yakni Marketing Executive di Grab, menjadi jalan yang Aulia pilih setelah lulus dari Unpad pada 2019 lalu. Alasannya memilih karier di industri digital karena ia memiliki keyakinan bahwa industri tersebut memiliki potensi untuk berkembang. Ia juga ingin mewujudkan harapan dan cita-citanya sejak di bangku SMA. Melalui hobi menulis, ia juga pernah terjun ke dunia kerja saat masih menjadi mahasiswa. Ia pernah bekerja di Provoke Magazine selaku Content Writer.

Hingga saat ini, Aulia masih berhubungan baik dengan junior-juniornya di Unpad. Meskipun hanya melalui daring, ia berpesan, “Untuk kalian, tolong percaya sama diri kalian sendiri bahwa kalian itu hebat dan bagus. Kalian bisa melakukan hal yang lebih dari apa yang biasanya kalian lakukan. Percayalah, hasil tidak akan mengkhianati kerja keras.”

Untuk masa adaptasi kebiasaan baru, ia juga berpesan, “Jaga kesehatan. Kita pasti bisa lewati ini semua,. Tetap optimistis. Kita harus percaya, setelah ini semua berlalu, pasti semua keadaan akan menjadi lebih baik daripada sebelumnya.” tutupnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in The Alumni