Connect with us

News

Atur Finansial Sekarang! Agar Keturunan-mu Terhindar dari “Generasi Sandwich”

Pernah dengar istilah “generasi sandwich”? salah satu istilah yang populer dalam pembahasan tentang keuangan pribadi untuk menyebut kondisi seseorang yang terjepit dua hal, yaitu menghidupi dirinya sendiri dan keluarga, sekaligus menghidupi generasi di atasnya seperti orang tua atau kerabat yang lebih tua. Kondisi terjepit (sandwiched) ini melahirkan beban finansial yang cukup berat bagi yang mengalaminya.

Untuk kamu yang sedang mengalaminya, kamu harus menyikapinya dengan baik agar finansial keluarga kamu dapat terpenuhi dengan benar untuk kesehariannya. Menjadi generasi sandwich memamg menyebalkan kalau kamu tidak bisa sabar, kamu dipaksa terhimpit oleh beragam masalah-masalah finansial yang seharusnya bisa kamu atasi saat berkeluarga, tetapi sudah kamu alami sekarang. Bagaimana mengatasi ini semua? Berikut cara-cara agar tidak menjadi generasi sandwich.

  1. Siapkan Dana Pensiun Dengan Berinvestasi

Pasti kamu bertanya-tanya, untuk apa anak muda kok sudah memikirkan dana pensiun? Tetapi, kamu harus tahu bahwa semakin dini kamu menyiapkan kebutuhan pensiun, maka usaha pengumpulan dananya akan terasa lebih ringan lho.

Anggap saja saat ini kamu berusia 25 tahun, sudah bekerja dan memiliki penghasilan lumayan dan berencana pensiun pada usia 60 tahun. Ini berarti kamu memiliki waktu sekitar 35 tahun untuk menyiapkan kebutuhan selama pensiun hingga saatnya menutup usia kelak.

  1. Melengkapi Kebutuhan Proteksi Kesehatan

Risiko kesehatan akan semakin meningkat seiring kondisi tubuh yang kian menua. Di saat yang sama, kenaikan biaya kesehatan terbilang cukup berat. Banyak generasi sandwich yang terpaksa menanggung biaya kesehatan para orang tua mereka sehingga beban finansial menjadi cukup besar.

Supaya siklus generasi sandwich tidak berulang, kamu bisa mengupayakannya dengan menjaga kesehatan sebaik mungkin sehingga risiko sakit bisa diminimalisir. Misalnya, membiasakan diri menerapkan gaya hidup sehat, rajin berolahraga, menghindari stres, dan lain sebagainya.

  1. Miliki Asuransi Jiwa

Jangan lupa memenuhi kebutuhan asuransi jiwa. Dengan memiliki asuransi jiwa, dampak finansial yang ditanggung oleh keluarga saat pencari nafkah meninggal dunia, bisa diperkecil. Uang pertanggungan yang akan keluar dari asuransi jiwa bisa menjadi bekal bagi keluarga yang ditinggalkan untuk melanjutkan hidup. Kini di tengah semakin banyaknya pilihan produk asuransi, kamu bisa semakin mudah mendapatkan produk asuransi jiwa dengan jumlah uang pertanggungan sesuai kebutuhan.

  1. Waspada Dengan Berutang

Ketika masih di tahap awal-awal membangun karier, kamu mungkin akan banyak menghadapi banyak penawaran utang. Mulai dari penawaran kartu kredit untuk mempermudah transaksi, sampai utang dengan nominal lebih besar untuk pembelian barang yang lebih mahal seperti rumah atau mobil.

Nah, supaya keuangan pribadi tidak mudah terguncang karena beban utang, saat masih muda biasakan untuk berhati-hati sebelum memutuskan berutang. Pemakaian kartu kredit misalnya, biasakan untuk membayar penuh tagihan dan memakainya untuk mendukung efektivitas transaksi saja.

  1. Atur Finansial Dengan Efektif

Dengan kondisi yang dialami, generasi sandwich perlu cari cara agar seluruh tanggung jawab bisa dijalani dengan maksimal. Kebiasaan keuangan yang baik akan memudahkan kamu untuk menjalankan berbagai rencana keuangan penting seperti persiapan dana pensiun. Semua finansial dirumah hingga pekerjaan sebisa mungkin dilakukan secara efektif dan efisien.

Misalnya, membiasakan diri berinvestasi, menghindari utang konsumtif, menjadi wise spender, menghindari perilaku “besar pasak daripada tiang”, rutin mengevaluasi keuangan pribadi, dan lain sebagainya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in News