Ardo Babus Abdullah, merupakan student athlete Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Mahasiswa yang kerap disapa Babus ini sudah mengikuti LIMA Badminton selama 2 season, yakni di tahun 2016 dan 2018. Babus mengungkapkan banyak menemukan arti kehidupan dari bermain badminton.
Menurutnya, menjadi student athlete UNJ itu tidak mengganggu akademiknya sama sekali jika dilakukan dengan manajemen waktu yang benar, harus bisa fokus keduanya. Saat akademik harus fokus dengan kegiatan yang bersifat akademik dan juga sebaliknya.
Babus juga pernah menorehkan prestasi di LIMA seperti Juara II Beregu Putra Liga Mahasiswa Regional, dan Juara III Beregu Putra Liga Mahasiwa Nasional. Hal-hal yang menarik dari kesehariannya menjadi student athlete ialah bagaimana saat tanding di luar kota. “Saya sangat senang jika sudah memasuki kancah LIMA nasional, selain kekompakkan dan solidaritas yang dibangun oleh tim, saya juga merasa tertantang karena membawa nama baik kampus dan kota Jakarta,” ujarnya.
“Saya itu paling gak suka kalau sudah kalah, karena itu akan lari ke mental teman-teman dan merasa bersalah karena tidak bisa memenangkan pertandingan, tapi itulah pertandingan ada kalah dan menang, tapi tetap saja itu menjadikan duka untuk saya,” ujar Babus
Saat menjadi student athlete UNJ, Babus tidak memiliki pantangan apapun untuk asupan fisik dan otaknya. Yang penting, tidak berlebihan dan tahu akan batasan diri. Karena, menurutnya segala apapun yang berlebihan tidak baik dan harus tahu akan manajemen diri.
Kebanggaan yang diikuti Babus selama mengikuti LIMA Badminton ialah ia dipercaya turun menjadi Ganda Pertama melawan UPI dan UNNES pada tingkat nasional LIMA Badminton, dan bisa meraih kemenangan. “Pertandingan yang paling berkesan menurut saya itu adalah saat dipercaya turun menjadi Ganda Pertama melawan UPI dan UNNES pada tingkat nasional LIMA Badminton, dan bisa meraih kemenangan. Karena saya berhasil melewati rintangan yang saya pikir tidak akan bisa, namun hasil berkata lain, dan bisa meraih kemenangan,” kata Babus.
“Intinya, saat menjadi student athlete khususnya cabor Badminton, saya mendapatkan banyak arti kehidupan didalamnya. Bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan paham betul apa itu arti kerja keras, disiplin, dan nilai-nilai sportifitas yag terkandung didalamnya.” pungkasnya.