Allifah: Ingin Banggakan Kampus di Kompetisi Debut

Allifah Nuraini merupakan student athlete Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati yang melakukan debutnya di LIMA Badminton: Blibli.com West Java Conference Season 8. Motivasinya mengikuti kompetisi LIMA adalah ingin membela sekaligus membanggakan kampusnya.

Student athlete yang masuk ke UIN SGD lewat jalur prestasi ini berkata, “Saya ingin mewakili kampus untuk berkompetisi di LIMA agar bisa mengharumkan nama UIN SGD sekaligus mencari pengalaman baru.”

Selain itu, student athlete yang berusia 18 tahun ini mengaku merasa gugup menjelang keikutsertaan untuk pertama kalinya di LIMA. Apalagi, sekarang ia bertanding untuk membawa nama kampusnya. Menurutnya, yang membedakan LIMA dengan kampus lain adalah dukungannya. Ia merasa bahwa di pertandingan lain lebih individualistis, sedangkan di LIMA, para pemainnya mendukung satu sama lain. Oleh karena itu, kebersamaannya lebih baik.

Allifah merasa bahwa menjadi student athlete itu melelahkan karena sulit membagi waktu antara kuliah dan olahraga, serta memiliki jam istirahat yang kurang banyak. Ia berpendapat bahwa mahasiswa lain mungkin bisa bermain setelah kuliah. Namun, student athlete akan mengganti waktu bermain tersebut dengan latihan. “Student athlete tidak bisa memilih antara akademik dan nonakademik karena harus bertanggung jawab untuk mengimbangi kedua hal tersebut,” ujarnya.

Student athlete yang menyukai matematika ini menambahkan, “Banyak lapangan kerja yang membutuhkan atlet. Namun, perusahaan tersebut pasti tidak hanya mempertimbangkan prestasi nonakademik. Pendidikan atlet tersebut juga pasti dilihat. Jadi, prestasi di olahraga dan pendidikan bisa berguna untuk masa depan.”