Penangkalan pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) belum menunjukkan titik terang, termasuk di Indonesia. Peningkatan kasus penderita Covid-19 semakin tinggi. Hal tersebut membuat seluruh kegiatan pendidikan harus dialihkan menjadi daring. Karena seluruh kegiatan harus dilakukan di rumah, student athlete Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD), Allifah Nuraini, melakukan kegiatan yang sedang ramai diperbincangkan saat ini, yakni bermain permainan daring (game online).
Atlet tim badminton UIN SGD yang bermain di LIMA Badminton West Java Conference (WJC) Season 8 ini mengatakan, “Pada saat pandemi Covid-19 ini melanda negeri, semua kegiatan harus dilakukan di dalam rumah. Hal tersebut membuat saya merasa bosan dan penat. Oleh karena itu, game online adalah cara saya untuk menghilangkan rasa penat tersebut.”
Pemain yang memiliki panggilan akrab Ipeh ini memiliki pandangan tersendiri terhadap game online yang saat ini sudah masuk ke dalam kategori olahraga daring (electronic sports/esports). Ipeh mengatakan bahwa game online dapat masuk ke dalam kategori olahraga karena memiliki konsep yang sama dengan catur.
“Tidak semua olahraga harus berurusan dengan fisik. Catur adalah salah satu olahraga yang tidak mengandalkan fisik, melainkan otak dan pikiran para pemainnya. Konsep tersebut sama seperti dengan esports yang sangat mengandalkan otak,” ucapnya.
“Bagi saya, esports adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan. Namun, jika saya teliti lebih dalam, esports mampu memberikan pembelajaran bagaimana sebuah tim bekerja sama untuk meraih sebuah kemenangan. Sama halnya dengan olahraga biasa,” tambahnya.
Ipeh yang saat ini berkuliah di jurusan Akutansi Syariah tersebut mendukung adanya kegiatan LIMA Esports yang diadakan pada November tahun ini. Ia mengatakan, “Keputusan LIMA untuk menyelenggarakan turnamen esports di tahun ini adalah langkah yang tepat. Berhentinya turnamen olahraga fisik di Indonesia membuat turnamen esports adalah hal yang bagus dan saat ini dunia esports adalah dunia yang sedang ramai diminati oleh para mahasiswa.”